Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKesehatanKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gebyar HKN Cilegon 2025: Pemerintah All Out Perangi Stunting, Targetkan Generasi Emas Tanpa Gizi Buruk

150
×

Gebyar HKN Cilegon 2025: Pemerintah All Out Perangi Stunting, Targetkan Generasi Emas Tanpa Gizi Buruk

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Kesehatan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor kesehatan dengan menggelar Gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kota Cilegon di halaman Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (4/12/2025).

Pada momentum tersebut, Plt. Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, menegaskan bahwa peringatan HKN bukan sekadar seremoni, melainkan momen strategis untuk memperkuat sistem kesehatan, meningkatkan kualitas layanan, serta membangun budaya hidup sehat di tengah masyarakat.

“Salah satu fokus besar yang harus kita perjuangkan adalah percepatan penurunan stunting,” ujarnya di hadapan peserta kegiatan.

Aziz mengungkapkan bahwa masalah stunting di Kota Cilegon dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari kurangnya asupan gizi, pola asuh yang belum sepenuhnya tepat, hingga kondisi sosial ekonomi keluarga. Karena itu, ia menekankan pentingnya perubahan perilaku sebagai kunci keberhasilan program penanganan stunting.

“Harapan kita, perubahan perilaku masyarakat dapat terwujud melalui pemahaman yang semakin baik terhadap pencegahan stunting,” tuturnya.
Aziz juga memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh tenaga kesehatan dan mengajak masyarakat untuk terus menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan. “Percepatan penurunan stunting membutuhkan kerja besar dan kolaborasi semua pihak,” tegasnya.

Baca juga:  Andra Soni Kobarkan “Revolusi Biru” di Banten: Tenggelamkan Apartemen Ikan Demi Selamatkan Laut Carita

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, menambahkan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar yang harus ditangani secara kolektif. Ia menjelaskan bahwa gangguan pertumbuhan tersebut terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

“Untuk mengatasinya dibutuhkan intervensi spesifik dan sensitif. Rendahnya partisipasi balita ke posyandu yang masih di bawah 80 persen, asupan gizi yang belum optimal, pola asuh, penyakit penyerta, hingga kondisi sosial ekonomi menjadi tantangan utama dalam percepatan penurunan stunting,” paparnya.

Ratih menegaskan, kampanye edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting terus ditingkatkan untuk mendorong perubahan perilaku dan memasyarakatkan praktik baik dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak.

Mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, Gebyar HKN ke-61 ini turut dirangkaikan dengan berbagai layanan kesehatan, mulai dari tes tuberkulin, skrining TBC pada balita, donor darah, hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

 

Dengan rangkaian kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Cilegon berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dan angka stunting dapat ditekan secara signifikan demi mewujudkan generasi Cilegon yang sehat, kuat, dan berdaya saing.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *