PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Banten dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan. Melalui penenggelaman apartemen ikan dan pengayaan terumbu karang di Pantai Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, langkah ini menjadi simbol nyata penerapan konsep ekonomi biru (blue economy) yang kini mulai digalakkan di wilayah Banten.
“Apalagi di Carita ini merupakan destinasi wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan. Oleh karena itu, keindahan dan ekosistem biota lautnya harus tetap kita jaga dengan baik,” ujar Andra Soni saat kegiatan berlangsung, Kamis (30/10/2025).
Menurut Andra, kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari paradigma pembangunan baru yang mengedepankan keseimbangan antara manfaat ekonomi dan kelestarian lingkungan.
“Ini bukan hanya soal laut, tapi tentang masa depan. Ekonomi biru adalah cara kita memastikan kesejahteraan generasi mendatang tanpa merusak alam yang kita miliki,” tegasnya.
Selain berdampak ekologis, kegiatan tersebut juga menjadi bagian penting dalam strategi besar pembangunan pesisir yang berkelanjutan. Melalui inisiatif sederhana seperti ini, kata Andra, pemerintah menanamkan nilai dan harapan besar kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap alam.
“Apalagi anak-anak muda di sini, selain berperan sebagai pemandu wisata, banyak juga yang aktif dalam kegiatan berbasis lingkungan. Ini harus terus kita dukung dan galakkan,” ujarnya dengan semangat.
Andra juga mengapresiasi kehadiran komunitas anak muda peduli lingkungan, termasuk bank sampah Gen Z, yang berperan menjaga laut dari ancaman sampah dan pencemaran.
“Mereka inilah harapan kita. Semangat kepedulian lingkungan dari generasi muda akan menjadi penggerak perubahan menuju Banten yang bersih, hijau, dan lestari,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menjelaskan bahwa Banten memiliki garis pantai sepanjang 499,62 kilometer, luas perairan mencapai lebih dari 11 juta kilometer persegi, serta mencakup 37 kecamatan dan 133 desa pesisir.
“Wilayah Banten menyimpan potensi kelautan dan perikanan luar biasa, mulai dari Banten Selatan, Selat Sunda, hingga Laut Jawa. Kekayaan ini harus dijaga agar tetap menjadi sumber kehidupan,” ungkap Eli.
Ia menambahkan bahwa penenggelaman apartemen ikan dan pengayaan coral stock center merupakan bentuk tanggung jawab moral dan ekologis pemerintah daerah untuk melindungi laut dari kerusakan.
“Laut bukan hanya sumber pangan, tetapi juga penopang ekonomi masyarakat pesisir. Karena itu, menjaga laut berarti menjaga kehidupan,” tegasnya.
