Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKabupaten SerangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPolitikSosial

Festival Sangga Nagara 2025: Padarincang Bergelora, Lumbung Padi Banten Disulap Jadi Panggung Budaya dan Ekonomi Rakyat

166
×

Festival Sangga Nagara 2025: Padarincang Bergelora, Lumbung Padi Banten Disulap Jadi Panggung Budaya dan Ekonomi Rakyat

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Kecamatan Padarincang kembali menorehkan kebanggaan! Forum Komunikasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Padarincang sukses menggelar Festival Sangga Nagara 2025, yang berlangsung selama tiga hari, 14–16 Oktober 2025, di Bumi Perkemahan Sangga Nagara, Kampung Rancapanti, Desa Bugel.

Acara ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS), menjadi ajang kolaborasi spektakuler antara pertanian, kesenian, dan kebudayaan lokal.

Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Serang, Ida Nuraida, dalam sambutannya berharap penyelenggaraan festival ini mampu membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Padarincang.

“Festival ngaruwat bumi ini semoga mendatangkan profit tinggi dari sisi ekonomi kerakyatan,” ujar Ida Nuraida saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (14/10/2025).

Turut hadir Plt Sekretaris Disporapar Kabupaten Serang Amar Ma’ruf, serta berbagai tokoh dan pelaku pertanian di wilayah tersebut.

Ida mengungkapkan, Padarincang memiliki lahan persawahan seluas 3.300 hektare dan berpotensi menjadi sentra kawasan pertanian sekaligus lumbung padi Kabupaten Serang.

“Potensi ini sejalan dengan tema festival tahun ini, yaitu ‘Menanam Harapan Menuai Kejayaan’,” katanya.

Baca juga:  Kopi Banten Mendunia: Dari Kaki Gunung Karang ke Pasar Ekspor

Selain padi, Padarincang juga dikenal sebagai penghasil buah-buahan dan rempah-rempah unggulan seperti durian, petai, melinjo, cengkeh, hingga rempah khas lokal.

Ketua Panitia Haris Munandar menuturkan, Festival Sangga Nagara bukan sekadar pesta rakyat, melainkan wadah mempertemukan petani, seniman, dan pelaku budaya dalam satu panggung besar.

“Festival ini untuk mengangkat potensi daerah. Siapa pun yang punya bakat dan karya, mari kita tampilkan bersama demi kemajuan Padarincang dan Kabupaten Serang,” ujarnya penuh semangat.

Beragam kesenian lokal turut memeriahkan festival, mulai dari kuda kepang asal Kampung Kadu Kempong, Bendrong dan Perang Ujung dari Desa Kalumpang, hingga ritual ruwatan bumi yang menjadi simbol rasa syukur atas hasil panen berlimpah.

“Ngaruwat bumi adalah bentuk syukur kepada Sang Pencipta sekaligus doa agar tanaman dijauhkan dari hama dan penyakit,” jelas Haris.

Dalam tiga hari pelaksanaan, panitia menyiapkan 17 agenda kegiatan spektakuler, mulai dari lomba marhaba, istigosah, festival layang-layang, pameran pertanian, karnaval hasil bumi, hingga tarian kolosal beas mawur. Tak ketinggalan, parade seribu rudat akan menjadi salah satu puncak acara yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Baca juga:  PLN Pusat Disisir Tim Audit: Hari Pertama Resertifikasi Pengamanan Berjalan Mulus Tanpa Cela

Haris menambahkan, puncak kegiatan pada Rabu (15/10/2025) akan dihadiri Utusan Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Yandri Susanto), Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, dan perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan).

“Besok, Ibu Bupati, menteri, utusan presiden, dan dari Kementan akan hadir. Mereka akan disambut dengan tarian-tarian khas Padarincang,” tuturnya penuh antusias.

Dengan perpaduan tradisi, pertanian, dan ekonomi kreatif, Festival Sangga Nagara 2025 menjadi simbol semangat masyarakat Padarincang dalam menjaga kearifan lokal sekaligus menumbuhkan ekonomi berbasis budaya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten