CILEGON, RUBRIKBANTEN – Para ibu rumah tangga di Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, kini bukan sekadar pengurus dapur dan rumah. Mereka sedang disiapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga masa depan anak-anak lewat Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang disosialisasikan Rabu (2/7/2025) di aula kelurahan.
Lurah Randakari, Hairul Amri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Antusiasme tinggi yang ditunjukkan para “ema-ema” menjadi sinyal positif bagi penguatan pendidikan anak di lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Alhamdulillah responnya luar biasa. Pendidikan anak itu tanggung jawab kita semua, bukan hanya sekolah. Di sinilah peran besar para ibu,” tegas Hairul.
Ia menegaskan bahwa pengasuhan dan pendidikan anak sejatinya dimulai dari rumah. Sekolah hanyalah pelengkap, sementara pondasi karakter dibangun oleh orang tua, khususnya ibu.
“Kita ingin para ibu lebih fokus pada tumbuh kembang anak. Jangan semua dibebankan ke sekolah. Orang tua, terutama ibu, adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” sambungnya.
Hairul juga mengingatkan pentingnya peran spiritual dalam mendidik anak dengan mengutip ayat Al-Qur’an “Ya ayyuhalladzina amanu qu anfusakum wa ahlikum nara”—wahai orang-orang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Pesan itu, kata dia, menjadi dasar kuat bahwa perlindungan anak dimulai dari keluarga yang sadar akan tanggung jawab moral dan agamanya.
Selain itu, Hairul memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Cilegon atas program “Cilegon Juare” yang dinilai ikut mendorong kemajuan masyarakat, terutama di bidang pendidikan anak.
“Program Pak Wali Kota Robinsar dan Wakil Wali Kota Pak Fajar Hadi Prabowo terbukti memberi dampak positif. Banyak hal berubah, termasuk kesadaran masyarakat terhadap pendidikan anak,” tutupnya.
