CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon memastikan bahwa seluruh timbangan beras kemasan yang diperiksa dalam inspeksi mendadak (sidak) terakhir masih berada dalam batas aman dan sesuai dengan standar. Hal ini menjadi sorotan menyusul maraknya kekhawatiran masyarakat terkait isu beras premium oplosan dan kualitas beras yang beredar di pasaran.
Ahli Muda Perdagangan Disperindag Kota Cilegon, Dedi Jauhari, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan sidak tersebut, pihaknya menggandeng tim dari Meteorologi Legal untuk melakukan pengecekan timbangan secara langsung di lapangan.
“Kalau kemarin kita sidak, memang beras premium itu sulit dicek apakah oplosan atau bukan. Tapi kemarin kita lakukan sidak bersama Dinas Ketahanan Pangan juga. Untuk kemasan, kita timbang langsung di tempat. Alhamdulillah hasilnya masih aman dan sesuai,” jelas Dedi.
Ia menambahkan bahwa dalam sidak tersebut juga dilibatkan Satuan Tugas (Satgas) guna memastikan penanganan cepat jika ditemukan pelanggaran.
“Pada saat sidak, kita juga didampingi Satgas. Kalau ditemukan ada ketidaksesuaian, maka bisa langsung ditindaklanjuti di tempat,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen kuat Pemerintah Kota Cilegon dalam menjaga stabilitas dan perlindungan konsumen. Fokus pengawasan tidak hanya dari sisi harga dan kualitas, tetapi juga dari aspek kuantitas atau takaran produk pangan yang beredar di masyarakat.
Disperindag menegaskan bahwa pengawasan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan terhadap potensi kecurangan di pasar, demi menciptakan rasa aman dan kepercayaan konsumen terhadap produk pangan, khususnya beras premium yang kini jadi perhatian publik. (Abdila/RB)















