CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran di kawasan industri. Kepala Dinas Damkar Kota Cilegon, Achmad Jubaedi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengupayakan pembangunan pos damkar baru di kawasan Ciwandan, dengan dukungan dunia industri.
“Industri menyediakan lahan, sementara unit dan personel dari kami, Damkar Cilegon. Itu yang masih terus kami upayakan. Kami sudah bersurat dengan kawasan industri, termasuk Panca Puri dan KIEK di Ciwandan,” ujar Achmad Jubaedi.
Menurutnya, pembangunan pos damkar di Ciwandan bukan karena kawasan tersebut rawan kebakaran, melainkan untuk melengkapi jaringan pos pemadam yang sebelumnya belum tersedia. “Pos ini sangat urgent, agar pelayanan bisa lebih cepat. Apalagi kita berada di tengah-tengah kawasan industri yang padat aktivitas,” tambahnya.
Jubaedi menekankan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran. “Salah satu tugas kami adalah mengikutsertakan relawan dan partisipasi dari lingkungan sekitar, termasuk dari dunia industri. Jadi, ini kerja sama bersama,” jelasnya.
Untuk kebutuhan pembangunan pos baru, diperkirakan biaya lahan mencapai Rp70 juta hingga Rp100 juta. Karena itu, Damkar Cilegon mendorong kolaborasi eksternal, baik dari pengelola kawasan industri maupun perusahaan yang beroperasi di sekitar Ciwandan.
Sejauh ini, Damkar Kota Cilegon sudah memiliki pos di Citangkil, Purwakarta, dan Pulo Merak. Dengan penambahan pos Ciwandan, maka akan semakin memperkuat zona pelayanan di tiga wilayah industri utama: Ciwandan, Grogol, dan Pulo Merak.
“Jika terjadi kebakaran di wilayah perbatasan, seperti Anyer di Kabupaten Serang, pos kita di Ciwandan juga bisa membantu. Begitu pun sebaliknya, ada sinergi antarwilayah,” pungkas Jubaedi.
