CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kota Cilegon tengah bersiap menjadi panggung budaya dunia melalui gelaran Budaye Cilegon Fest dan International Folk Arts (BC-FIFA) 2025 yang akan berlangsung mulai 6 hingga 11 Agustus 2025. Ajang ini bukan sekadar festival budaya biasa, melainkan wadah kolaborasi antarbangsa yang mengusung semangat keberagaman, promosi budaya lokal, dan semangat persatuan dalam balutan kemeriahan seni tradisi dan modern.
Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menyampaikan antusiasmenya terhadap gelaran akbar tersebut, terutama pada momen pawai budaya yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu pagi (10/8/2025). Ia mengimbau masyarakat agar turut mendukung kelancaran acara yang akan melibatkan kontingen dari berbagai negara, termasuk kehadiran warga negara asing.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres Cilegon dan Kapolda Banten, mengingat pawai ini juga melibatkan delegasi asing. Jalur dari Rumah Dinas sampai Alun-Alun Cilegon akan ditutup sementara selama pawai,” ujar Fajar.
Fajar juga berharap cuaca cerah dan acara berjalan lancar, serta mengajak masyarakat untuk hadir dan menyemarakkan acara yang diprediksi akan menyedot ratusan ribu penonton.
“Kalau bisa saya harap ratusan ribu masyarakat bisa hadir. Jalannya juga lurus, dan banyak jalan alternatif yang bisa dimanfaatkan,” tambahnya.
Menariknya, dalam festival ini pedagang kaki lima (PKL) tidak akan disterilkan. Bahkan, Pemkot Cilegon akan mengakomodasi mereka agar tetap bisa berjualan di area yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mendorong perputaran ekonomi lokal.
“Justru kami ingin pedagang bisa berjualan dan meraup rezeki. Saya bahkan minta ke ‘Pawon’ untuk pindah sementara dan berjualan di sekitar rumah dinas selama Cilegon Fest berlangsung,” terang Fajar.
Dengan kemasan acara yang atraktif dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Cilegon Fest dan BC-FIFA 2025 dipastikan akan menjadi ajang budaya terbesar di Banten tahun ini. Kota Baja pun siap menjadi tuan rumah yang membanggakan dalam perayaan budaya bertaraf internasional ini.
