JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan dan Pengurangan Risiko Banjir Jangka Pendek dan Jangka Menengah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kamis (27/3). Rapat ini membahas langkah konkret untuk mengatasi bencana banjir dan kekeringan yang berpotensi semakin parah.
“Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, kali ini melibatkan Bappenas dan semua kementerian terkait guna membahas strategi penanganan banjir dari jangka pendek hingga jangka panjang,” ungkap Andra Soni.
Menurutnya, penanganan banjir harus dilakukan secara terintegrasi dari hulu, tengah, hingga hilir. Perencanaan matang menjadi kunci agar solusi yang diterapkan dapat efektif dan berkelanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menegaskan pentingnya sinergi dalam penanganan bencana. “Beberapa waktu lalu, banjir besar melanda Jakarta, Bekasi, Karawang, dan sekitarnya. Jika penanganannya masih biasa-biasa saja, kita khawatir ke depan akan terjadi bencana yang lebih besar,” ujarnya.
Dalam rapat ini, disepakati pembentukan tim khusus yang diketuai oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dengan anggota eselon 1 dari berbagai kementerian dan lembaga, serta perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, dan Pemprov Banten. Tim ini bertugas merumuskan aksi konkret di lapangan serta melakukan monitoring dan evaluasi.
Pemerintah berharap dengan sinergi lintas sektor, ancaman banjir dapat dikendalikan lebih baik sehingga masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban bencana yang seharusnya bisa dicegah. (*)















