CILEGON, RUBRIKBANTEN – Tahapan seleksi terbuka (open bidding) calon Direktur Utama serta Direksi Operasional dan Kepatuhan BPR Serang Cilegon Mandiri (BPRSCM) semakin memanas. Sebanyak tujuh kandidat telah mengikuti tahapan psikotest yang menjadi salah satu penilaian penting dalam proses rekrutmen tersebut.
Yang menariknya, dari tujuh nama yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, terdapat satu pegawai internal BPRSCM dan juga mantan bos dari salah satu bank ternama di Kota Cilegon yang turut bertarung memperebutkan posisi strategis tersebut.
Proses seleksi ini turut menjadi sorotan dari berbagai elemen masyarakat, salah satunya dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC). Ketua Umum IMC, Ahmad Maki, angkat bicara terkait proses open bidding yang sedang berlangsung.
“IMC mendorong agar proses open bidding yang dilakukan oleh panitia seleksi benar-benar dilakukan secara transparan, objektif, dan ketat. Ini bukan semata soal siapa yang dipilih, tetapi bagaimana membangun kepercayaan masyarakat bahwa yang terpilih adalah sosok yang benar-benar mampu dan berintegritas,” tegas Maki, Selasa (22/7/2025).
Lebih lanjut, Maki mengingatkan agar rekam jejak para calon diperiksa secara menyeluruh dan tidak ada ruang bagi intervensi kepentingan pribadi ataupun kelompok dalam proses seleksi ini.
“Jangan sampai seleksi ini hanya menjadi formalitas atau bahkan sarat kepentingan. BPRSCM adalah lembaga keuangan milik daerah yang menyangkut kepercayaan publik. Maka siapapun yang terpilih harus benar-benar sosok yang membawa kemaslahatan dan kemajuan bagi masyarakat Kota Cilegon,” pungkasnya.
Dengan tensi seleksi yang kian memanas dan keterlibatan berbagai tokoh perbankan, publik kini menanti hasil akhir proses ini, sekaligus berharap panitia seleksi mampu menjaga integritas dan profesionalisme demi menghasilkan pemimpin BPRSCM yang kredibel dan akuntabel.















