SERANG, RUBRIKBANTEN – Gebrakan besar dilakukan Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dalam upaya memajukan daerahnya. Ia memastikan akan mempercepat perjanjian kerja sama (PKS) dengan delegasi dari Tiongkok untuk menanamkan investasi strategis di Kabupaten Serang, khususnya Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa.
Langkah ini terungkap dalam Kunjungan Kerja dan Diskusi antara Kemendes PDT, Pemkab Serang, masyarakat Desa Wargasara, serta delegasi China Investment Association Overseas Investment Union (CIAOIU) yang dipimpin Presiden Direktur, Madam Liu Xiongying, pada Sabtu (20/9/2025).
“Kami menerima delegasi dari Pemerintah Tiongkok. Harapan kami, ada kerja sama nyata dalam membangun investasi di Kabupaten Serang, terutama Pulau Tunda,” ujar Ratu Zakiyah.
Tak tanggung-tanggung, delegasi Tiongkok yang hadir bukan hanya pejabat, tetapi juga sejumlah pengusaha dari sektor energi, kelistrikan, perikanan, hingga pariwisata.
Pulau Tunda Butuh Listrik 24 Jam
Ratu Zakiyah menegaskan kebutuhan mendesak masyarakat Pulau Tunda adalah akses listrik yang saat ini hanya menyala enam jam per hari. “Delegasi dari Tiongkok juga membawa pengusaha kelistrikan untuk melihat langsung kondisi di Pulau Tunda. Kami ingin listrik jadi prioritas utama dalam kerja sama ini,” tegasnya.
Selain listrik, kebutuhan lain yang disoroti adalah penyediaan tempat penyimpanan ikan bagi nelayan serta pengembangan sektor wisata di pulau-pulau sekitar yang masih jarang tersentuh wisatawan.
Investor Tiongkok Siap Turun Tangan
Presdir CIAOIU, Madam Liu Xiongying, memastikan pihaknya segera menindaklanjuti kerja sama tersebut.
“Langkah pertama adalah menyelesaikan masalah kelistrikan. Setelah itu, kami juga akan masuk ke sektor pelabuhan dan transportasi dalam waktu dekat,” ungkap Madam Liu melalui penerjemahnya.
Kemendes PDT Dorong Investasi
Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Samsul Widodo, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Serang.
“Pulau Tunda baru sekitar 10 persen terlistriki. Kami berharap investor Tiongkok segera melakukan survei dan perhitungan kebutuhan riil. Ini sifatnya investasi, bukan hanya bantuan,” jelasnya.
Menurut Samsul, selain kelistrikan, akses transportasi dan pengembangan pariwisata juga akan menjadi sektor yang diprioritaskan dalam kerja sama ini.
Disambut Antusias Warga
Kunjungan delegasi Tiongkok ke Pulau Tunda juga disambut hangat masyarakat. Ratusan warga ikut hadir dalam pertemuan, bersamaan dengan para wisatawan yang tengah berlibur menikmati keindahan pulau.
Turut mendampingi Bupati Serang, antara lain Staf Ahli Bupati Sugihardono, Kepala BPKAD Sarudin, Kadishub Benny Yuarsa, Kadis PUPR Yadi Priadi Rochdian, serta Kepala Desa Wargasara Hasim.
Dengan percepatan kerja sama internasional ini, Pulau Tunda berpeluang besar untuk berkembang menjadi pusat investasi baru di Banten—mulai dari energi, perikanan, transportasi, hingga pariwisata.
“Setelah ini secepatnya kita lakukan kerja sama. Mohon doanya, agar investasi ini benar-benar terwujud dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Ratu Zakiyah. (*)
