JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Transformasi besar terjadi di lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi DKI Jakarta. Dua inovasi strategis resmi diluncurkan untuk meningkatkan mutu layanan pertanahan, yakni Standarisasi Alur Loket Layanan Pertanahan di seluruh Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi se-DKI Jakarta serta Aplikasi Pengukuran Terjadwal yang mulai diimplementasikan di Kantah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
Peresmian berlangsung di Kantah Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025), ditandai dengan prosesi penekanan tombol oleh Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Farid Hidayat, Kepala Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta, Erry Juliani Pasoreh, serta sejumlah Kepala Kantah se-DKI Jakarta.
Standarisasi alur loket diterapkan untuk menyederhanakan proses layanan, memperjelas tahapan, serta memudahkan masyarakat memahami persyaratan dan waktu penyelesaian. Inovasi ini juga menghapus perbedaan prosedur antar Kantah, sekaligus memperkuat integritas pelayanan.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian ATR/BPN untuk memodernisasi layanan pertanahan dan meningkatkan kepercayaan publik. Dengan dua program ini, kami menghadirkan layanan yang lebih cepat, pasti, dan profesional,” tegas Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta, Erry Juliani Pasoreh.
Sementara itu, Aplikasi Pengukuran Terjadwal hadir untuk mengatasi tingginya permohonan pengukuran serta memastikan penugasan petugas ukur lebih efektif. Melalui sistem ini, penjadwalan dilakukan secara real-time sehingga memudahkan pemerataan beban kerja dan mempercepat penyelesaian berbagai layanan yang memerlukan hasil pengukuran.
Jakarta Timur dan Jakarta Pusat menjadi pilot project sebelum aplikasi diterapkan secara lebih luas di seluruh DKI Jakarta.
Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang, Farid Hidayat, menegaskan bahwa sistem ini memberikan kepastian waktu kepada masyarakat.
“Jika berkas lengkap, PNBP dibayar, dan jadwal disepakati, maka layanan wajib berjalan sesuai waktu. Masyarakat tidak butuh janji tanpa batas, mereka butuh kepastian kapan tanahnya diukur dan kapan prosesnya selesai,” ujarnya.
Dengan diluncurkannya kedua inovasi ini, Kanwil BPN DKI Jakarta berharap pelayanan pertanahan menjadi semakin responsif, akuntabel, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital. Transformasi ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas layanan publik di sektor pertanahan.
