SERANG, RUBRIKBANTEN – Alun-alun Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, mendadak dipenuhi ratusan warga pada Rabu, 12 Maret 2025. Mereka antusias menyerbu Bazar Ramadan 1446 Hijriyah yang digelar oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang.
Bazar yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah dibandingkan di pasaran. Tak heran, warga yang datang merasa sangat terbantu, terlebih di tengah lonjakan harga bahan pokok selama bulan suci Ramadan tahun ini.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, menyebutkan bahwa bazar ramadan merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun oleh Pemkab Serang. Tahun 2025 ini, bazar dilaksanakan di dua kecamatan, yaitu Mancak dan Kopo.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah mendukung upaya pengendalian inflasi daerah. Semua hasil kegiatan kami laporkan melalui aplikasi wasinflasi yang dikelola Kemendagri,” jelas Titi di sela-sela kegiatan.
Selain bazar, Diskoumperindag juga telah menggelar operasi pasar (OP) di 12 titik sepanjang triwulan pertama 2025. “Khusus untuk bazar ramadan, ada dua titik tambahan selain OP,” lanjutnya.
Titi memaparkan, ada 24 penyedia barang yang diundang dalam bazar kali ini, meski hanya 21 yang bisa hadir. Salah satunya dari Bulog Sub Divre Serang yang berhalangan hadir lantaran ada kegiatan bersama Polres Serang.
Dalam bazar tersebut, prioritas penyedia barang diutamakan bagi komoditas yang harganya tengah melambung tinggi di pasaran. “Ada dua gapoktan yang kami ajak, khusus untuk menyediakan cabai, bawang, tomat, dan kebutuhan lainnya,” jelas Titi.
Rinciannya, harga cabai merah di bazar hanya Rp30.000 per kilogram, sedangkan di pasaran mencapai Rp50.000. Cabai rawit dijual Rp60.000 per kilogram, lebih murah dibanding harga pasaran yang menembus Rp80.000. Sementara minyak goreng dijual seharga Rp15.500 per liter, lebih terjangkau dibanding harga pasar Rp18.000.
“Kami pastikan kualitas dan takaran sesuai standar. Insya Allah stoknya cukup,” tegas Titi.
Titi juga mengimbau masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, untuk memanfaatkan kesempatan ini agar bisa menyimpan stok bahan pokok di rumah. “Dengan begitu, mereka bisa lebih siap menghadapi kenaikan harga,” ujarnya.
Arum (32), warga Kampung Angsa, Desa Mancak, mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya bazar ramadan tersebut.
“Selisih harga sembako bisa sampai Rp5.000 dari harga di pasar. Semoga ke depan lebih banyak lagi kebutuhan pokok yang disediakan,” harapnya.















