SERANG, RUBRIKBANTEN – Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon, mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga kesucian bulan Ramadan dari praktik kampanye terselubung, terutama dalam momentum safari Ramadan yang marak digelar oleh pemerintah daerah dan instansi terkait.
Furqon mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan potensi pelanggaran dan berkoordinasi langsung dengan Bawaslu RI. Meski secara hukum belum masuk ke dalam tahapan kampanye, Furqon menegaskan bahwa suasana yang tercipta saat ini sudah sangat menyerupai nuansa kampanye.
“Amar putusannya memang tidak ada tahapan kampanye, tapi ini kan nuansanya sudah seperti nuansa kampanye. Apalagi ini terjadi di bulan suci, dikemas dengan berbagai agenda acara seperti buka bersama dan lainnya,” jelas Furqon, Rabu (12/3).
Ia berharap segera ada petunjuk teknis (juknis) yang jelas dan tegas dari Bawaslu RI, khususnya terkait aturan yang melarang adanya praktik kampanye di luar tahapan resmi, terlebih menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Makanya kami berharap Bawaslu RI segera mengeluarkan juknis yang tegas, supaya kita semua punya dasar hukum yang paten. Sekarang memang belum tahapan kampanye, tapi nuansanya sudah seperti kampanye,” tambahnya.
Terkait kegiatan safari Ramadan yang rutin dilaksanakan pemerintah daerah, Furqon menegaskan bahwa Bawaslu tidak memiliki kewenangan untuk melarang kegiatan tersebut. Namun, pihaknya tetap menjalankan fungsi pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran.
“Kami tidak melarang safari Ramadan, itu kan kegiatan resmi pemda yang sudah berjalan tiap tahunnya. Tapi kami sudah mengimbau kepada seluruh Forkopimda agar jangan sampai safari Ramadan dijadikan ajang kampanye atau mempromosikan calon,” tegasnya.
Dalam tiga hari terakhir, Bawaslu Kabupaten Serang bahkan turut hadir di berbagai lokasi safari Ramadan. Hasil pengawasan menunjukkan tidak ada ajakan kepada salah satu calon maupun kampanye terselubung yang ditemukan di lapangan.
“Kami juga memastikan tidak ada alat peraga ataupun poster kampanye. Bawaslu dan KPU terlibat dalam pengawasan langsung. Pemda juga kami minta untuk menginformasikan setiap kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, supaya tidak ada potensi pelanggaran,” papar Furqon.
Ia mengapresiasi kehati-hatian yang ditunjukkan oleh Pemda dalam menyelenggarakan safari Ramadan tahun ini, serta berharap semua pihak tetap menjaga netralitas hingga prose PSU selesai.
“Kami sudah antisipasi, dan alhamdulillah sejauh ini pemda juga tetap koordinasi dengan kami. Harapannya, semua pihak bisa menjaga kondusivitas,” tutup Furqon.
