CILEGON, RUBRIKBANTEN — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Menilai Kualitas Pemilihan: Partisipasi, Transparansi, dan Akuntabilitas” sebagai refleksi kritis atas pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024. Kegiatan yang berlangsung di Aula Bawaslu Kota Cilegon pada Selasa, 12 Agustus 2025, ini dihadiri alumni Panwascam se-Kota Cilegon dan sejumlah mahasiswa.
Diskusi berjalan hangat. Peserta membedah berbagai persoalan demokrasi, mulai dari dinamika pengawasan pemilu, maraknya praktik politik transaksional, hingga peran partisipatif masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi.
Anggota Bawaslu Kota Cilegon, Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Eneng Nurbaeti, menegaskan bahwa Pemilu bukan hanya soal siapa yang menang, melainkan bagaimana prosesnya berjalan secara jujur, adil, dan bermartabat.
“Setelah euforia pesta demokrasi usai, kita perlu bertanya: apakah masyarakat puas dengan proses Pemilu 2024? Itulah yang kita kaji dalam forum ini,” ujar Eneng.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan politik sejak dini, penguatan partisipasi publik dalam pengawasan, serta transparansi dalam penanganan pelanggaran pemilu.
FGD ini, lanjut Eneng, merupakan wujud komitmen Bawaslu Cilegon untuk terus mendorong pengawasan partisipatif dan memastikan demokrasi tetap sehat, bersih, dan berpihak kepada rakyat.















