TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II memperingatkan masyarakat Provinsi Banten untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama dasarian II Januari 2025, yakni periode 10 hingga 17 Januari 2025.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II, Dr. Hartanto, hasil analisa dinamika atmosfer menunjukkan curah hujan di sejumlah wilayah di Banten akan berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi. Wilayah seperti Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, sebagian Kabupaten Serang, dan sebagian Kota Cilegon diperkirakan menerima curah hujan berkisar antara 150-300 mm bahkan lebih dari 300 mm. Sementara itu, wilayah Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, sebagian Kabupaten Serang, sebagian besar Kota Serang, dan sebagian kecil Kabupaten Lebak diprediksi berada pada kategori menengah, yaitu 75-150 mm.
Fenomena atmosfer seperti Bibit Siklon Tropis 97S di Samudra Hindia Selatan Jawa, Monsun, dan seruakan dingin dari Asia disebut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Banten. “Potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dapat terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Lebak bagian Selatan, Pandeglang bagian Barat, dan Tangerang Selatan,” ujar Hartanto.
Selain ancaman hujan lebat, BBMKG Wilayah II juga mengingatkan adanya potensi banjir pesisir (rob) yang dapat melanda Kabupaten Tangerang bagian Utara, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang pada periode 9-16 Januari 2025. Gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter juga diprediksi terjadi di Selat Sunda dan perairan selatan Banten.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, genangan air, serta gelombang tinggi. Pastikan untuk mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG,” tutup Hartanto. (Har/RB)















