Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahHukum dan KriminalKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahSosial

Banten Kobarkan Perang Melawan Korupsi: Forpak dan Inspektorat Perkuat Pasukan Penyuluh Integritas

276
×

Banten Kobarkan Perang Melawan Korupsi: Forpak dan Inspektorat Perkuat Pasukan Penyuluh Integritas

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Inspektorat bersama Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) menggelar kegiatan Penguatan Penyuluh Antikorupsi–Ahli Pembangun Integritas (PAKSI-API) di Ruang Rapat Inspektorat Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (24/9/2025). Agenda ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-25 Provinsi Banten sekaligus menyongsong Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia).

Plt Kepala Inspektorat Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina, menegaskan pentingnya memperkuat barisan penyuluh antikorupsi, terutama dalam menghadapi petty corruption atau korupsi kecil yang kerap dianggap sepele. Berdasarkan data KPK periode 2004–2023, 65 persen perkara korupsi di Indonesia bersumber dari gratifikasi dan penyuapan, mayoritas terkait pengadaan barang dan jasa.

“Gratifikasi sering dipandang biasa, padahal bisa membuka celah terjadinya suap. Korupsi adalah penghambat serius pembangunan berkelanjutan. Karena itu, pendidikan antikorupsi harus dimulai sejak dini, dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat,” tegas Nina.

Ketua Forpak Banten, Ratu Syafitri Muhayati, menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas penyuluh agar strategi pencegahan korupsi berjalan lebih optimal. Pemberdayaan PAKSI-API dilakukan melalui jejaring multipihak dengan melibatkan pesantren, dunia pendidikan, pemuda, perempuan, dunia usaha, pelajar, hingga UMKM.

Baca juga:  BREAKING NEWS: Wisatawan Asal Bogor Hilang di Pantai Goa Langir, Pencarian Dihentikan Setelah 7 Hari

“Prinsip utama yang kita jalankan adalah integritas, sinergi, kepemimpinan, profesionalisme, keadilan, dan etika perilaku. Dengan pendekatan SMELCE (Sharing, Monitoring, Evaluating, Learning, Capacity, Empowering), kita ingin mencetak masyarakat yang jujur, kompeten, dan berdaya,” jelas Fitri.

Sementara itu, Tim Champion KPK, Sahlan, menegaskan bahwa pemberdayaan penyuluh harus mampu memberikan dampak luas. Menurutnya, Banten sudah dikenal aktif dalam gerakan antikorupsi, dan diharapkan Forpak Banten dapat menjadi salah satu forum terdepan di Indonesia dalam memperkuat gerakan ini.

“Kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Banten optimistis dapat mewujudkan visi-misi pembangunan yang bersih dan berintegritas,” tegas Sahlan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *