SERANG, RUBRIKBANTEN — Aston Serang Hotel & Convention Center kembali membuktikan komitmennya sebagai Pusat Budaya Banten dengan menggelar pertunjukan seni bertajuk “Culture Of Java” pada Sabtu malam. Bekerjasama dengan Sanggar Raksa Budaya Kota Serang, pendopo hotel disulap menjadi panggung megah yang menampilkan ragam seni tari, lagu daerah, hingga bahasa dari berbagai wilayah di Pulau Jawa.
Acara yang sarat nilai budaya ini disambut hangat oleh Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, yang hadir langsung menyaksikan hingga akhir pementasan. Dalam sambutannya, Agis memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi Aston Serang dalam mendukung kebudayaan lokal.
“Saya sangat mengapresiasi upaya dari Aston Serang ini. Semoga menjadi contoh bagi hotel-hotel lain di Kota Serang dalam mendukung ruang ekspresi bagi pelaku seni,” ujar Agis.
Senada dengan itu, Yani Karmilah, General Manager Aston Cilegon Boutique Hotel yang mewakili Aston Group Area Banten, menegaskan bahwa kehadiran Pusat Budaya Banten di lingkungan hotel bukan hanya simbol, tapi menjadi wadah nyata bagi para seniman dan budayawan.
“Kami ingin kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga wujud nyata pelestarian budaya dan dukungan terhadap ekosistem seni di Banten,” jelas Yani.
Dari sisi pelaku seni, Maya Rani Wulan, pendiri Sanggar Raksa Budaya, menekankan pentingnya keberlanjutan agar geliat seni di Banten tak hanya menjadi momen, tapi juga gerakan.
“Konsistensi adalah kunci. Kami sangat berterima kasih karena Aston membuka ruang ini. Harapannya, pelaku seni lain juga bisa terlibat dan memanfaatkan kesempatan ini,” tutur Maya.
Melalui pertunjukan Culture Of Java, para penonton diajak menjelajahi kekayaan budaya Jawa dari sisi musik, tari, hingga ragam busana daerah. Para penampil, termasuk penari cilik Raksa Budaya, tampil memukau dan sukses membius para tamu hotel dan tamu undangan.
