SERANG, RUBRIKBANTEN – Pondok Pesantren Nurut Ta’lim Tilawatil Qur’an (NTTQ) menorehkan sejarah baru dengan terbentuknya IKSANUTATIQ (Ikatan Keluarga Santri Alumni Pondok Pesantren NTTQ) sebagai wadah silaturahmi, pengabdian, dan penguatan peran alumni dalam pembangunan pesantren sekaligus kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Acara pembentukan yang digelar di Majelis Ta’lim NTTQ pada Jumat (12/9) berlangsung khidmat melalui musyawarah yang dihadiri para alumni lintas angkatan serta pimpinan pondok pesantren.
Perwakilan alumni senior, Ustad Hatimi, menegaskan bahwa pesantren tidak sekadar tempat menimba ilmu, melainkan rumah yang membentuk karakter dan akhlak. “Kami bersyukur atas terbentuknya IKSANUTATIQ. Melalui wadah ini, alumni dapat berkolaborasi dan memberikan manfaat lebih luas, baik bagi pesantren maupun masyarakat,” ujarnya.
Adapun kepengurusan inti IKSANUTATIQ hasil musyawarah sementara yakni:
- Ketua : K.H. Zainudin Syukron
- Wakil Ketua : Sahabat, S.Sos
- Sekretaris : Rikil Amri, M.Pd
- Bendahara : Ustad Hatimi
Pimpinan Pondok Pesantren NTTQ, K.H. A. Nasrullah, menyambut penuh harapan atas terbentuknya organisasi ini. “Alhamdulillah, terbentuknya IKSANUTATIQ adalah karunia besar bagi pesantren. Alumni adalah wajah dan duta pesantren di tengah masyarakat. Kami berharap IKSANUTATIQ dapat menjaga ukhuwah Islamiyah, memperkuat kontribusi alumni, dan menjadi mitra strategis dalam melanjutkan perjuangan dakwah serta pendidikan,” ungkapnya.
Dengan visi memperkuat ukhuwah, membangun sinergi alumni-pesantren, dan melahirkan program sosial-keumatan yang bermanfaat, IKSANUTATIQ langsung merancang sejumlah agenda awal, di antaranya:
- Silaturahmi & Reuni Akbar Angkatan 2004–2025.
- Penguatan jaringan alumni melalui sistem database terpadu.
- Istighotsah sekaligus pengukuhan IKSANUTATIQ.
Dengan semangat kebersamaan, organisasi alumni ini optimistis mampu berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat berakhlak mulia, mandiri, serta berdaya saing.















