CILEGON, RUBRIKBANTEN – Lembaga pendidikan Islam Al Khairiyah akan merayakan tonggak bersejarah, yakni satu abad usia pengabdiannya pada 5 Mei 2025 mendatang. Memasuki usia ke-100, Al Khairiyah terus menunjukkan konsistensinya sebagai pilar pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial keagamaan di Indonesia.
Selama seabad perjalanannya, Al Khairiyah dikenal istiqomah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, negara, dan agama. Melalui pengembangan pendidikan, penyebaran dakwah Islam, dan pelaksanaan program sosial keagamaan, lembaga ini tumbuh menjadi simbol kekuatan moral dan intelektual umat.
Apresiasi atas kiprah Al Khairiyah datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Bagendung, Kecamatan Cilegon, Sulistiono.
“Usaha dan perjuangan Al Khairiyah di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial keagamaan yang terus berkembang hingga kini patut mendapatkan apresiasi,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Menurut Sulistiono, keberadaan Al Khairiyah selama 100 tahun adalah bukti dari komitmen yang kuat dan visi yang adaptif dalam menjawab tantangan zaman. Ia menilai Al Khairiyah telah menjadi lembaga yang visioner, inovatif, namun tetap menjaga nilai-nilai tradisi.
“Kami mendukung setiap langkah dan program Al Khairiyah. Mencapai usia 100 tahun bukanlah perjuangan yang mudah, ini adalah hasil dari kerja keras yang luar biasa,” lanjutnya.
Ia juga mengapresiasi berbagai program sosial keagamaan Al Khairiyah, seperti sedekah berjamaah, infaq kolektif, bakti sosial, dan doa bersama, yang menjadi bukti nyata kepedulian terhadap masyarakat luas.
“Al Khairiyah juga tidak tertinggal dalam perkembangan zaman. Mereka telah mengembangkan program berbasis digital sebagai bentuk inovasi dalam dakwah dan pendidikan,” tambahnya.
GRIB JAYA Bagendung pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Al Khairiyah, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat peradaban bangsa.
“Ke depan, GRIB JAYA Bagendung akan terus menjadi mitra aktif dalam menyukseskan program-program Al Khairiyah demi kemajuan bersama,” pungkas Sulistiono.















