CILEGON, RUBRIKBANTEN – Anggota DPRD Kota Cilegon, Subari Asnawi, menyampaikan kritik keras terhadap lambannya upaya pemerintah kota dalam menggali potensi sektor pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama lebih dari dua dekade, Cilegon dinilai belum menunjukkan langkah signifikan dalam mengelola dan mengembangkan sektor wisata yang melimpah di wilayahnya.
“Selama 25 tahun, belum terlihat upaya serius menggali potensi pariwisata, mulai dari wisata alam, cagar budaya, hingga wisata religi. Semuanya belum terkelola dengan baik,” tegas Subari.
Subari yang juga Politisi Partai Amanah Nasional (PAN) Kota Cilegon itu menyayangkan pemerintah yang terlalu sibuk dengan urusan administratif, namun minim inisiatif menggali potensi riil yang ada di lapangan. Padahal, dalam kondisi PAD yang defisit, langkah strategis untuk mencari sumber pemasukan baru seharusnya menjadi prioritas.
Lebih lanjut, Subari menyebut destinasi seperti Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil yang hingga kini tidak tersentuh pengelolaan oleh Pemkot. “Potensi ini nyata, tinggal dikelola. Sayangnya belum ada inisiasi dari OPD terkait,” katanya.
Subari bahkan berencana menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) dari parlemen demi mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata. Ia mengaku masih menunggu langkah nyata dari dinas terkait yang hingga kini belum kunjung terlihat















