CILEGON, RUBRIKBANTEN – Proses seleksi terbuka untuk posisi Direktur Utama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRSCM) masih jauh dari harapan. Hingga Jumat (4/7/2025), Panitia Seleksi (Pansel) mencatat baru dua orang yang mengajukan lamaran, meski posisi strategis ini sangat menentukan arah pembangunan ekonomi syariah di Kota Cilegon.
Anggota Pansel, Syaiful Bahri, menegaskan bahwa proses seleksi ini dijalankan dengan prinsip transparansi dan profesionalisme tinggi. Ia juga membantah keras adanya intervensi dari pihak mana pun, termasuk dari Wali Kota Cilegon yang merupakan pemegang saham utama.
“Wali kota sendiri tidak mau, bahkan tidak ada juga titipan. Jadi ini betul-betul murni mencari yang profesional agar BPRSCM bisa berperan maksimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Kota Cilegon,” ujarnya.
Syaiful menambahkan, lowongan ini tidak hanya dibuka untuk kalangan internal saja, melainkan terbuka bagi seluruh profesional perbankan, terutama yang memiliki latar belakang kuat di bidang perbankan syariah.
“Jangan berasumsi bahwa Pansel bisa diintervensi. Seleksi ini hanya untuk mereka yang punya kompetensi dan integritas,” tegasnya.
Proses pendaftaran dibuka melalui dua jalur. Untuk pendaftaran offline, batas akhir penyerahan berkas adalah 12 Juli 2025, sedangkan pendaftaran online ditutup pada Minggu, 13 Juli 2025 pukul 23.59 WIB.
Minimnya jumlah pendaftar ini membuat Pansel berharap agar menjelang tenggat waktu nanti akan ada peningkatan partisipasi dari para profesional yang memang layak menduduki posisi strategis ini.
“Kami ingin melahirkan sosok pimpinan BPRSCM yang kredibel, berpengalaman, dan mampu mendorong kemajuan lembaga keuangan syariah daerah,” tutup Syaiful.















