Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

125 KK di Makamaja Terisolasi, Warga Teriak Minta Jalan Dibuka

138
×

125 KK di Makamaja Terisolasi, Warga Teriak Minta Jalan Dibuka

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ratusan warga Lingkungan Makamaja, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, kini hidup dalam kondisi terisolasi setelah akses jalan tembus menuju kawasan ditutup akibat kebijakan obyek vital nasional (Obvitnas). Setidaknya 125 kepala keluarga (KK) terdampak langsung dan kini hanya bisa menunggu kejelasan dari pemerintah serta pihak perusahaan.

Sebelumnya, warga masih bisa melintas melalui jalan tembus kawasan. Namun setelah jalur tersebut ditutup, praktis satu-satunya akses vital menuju luar lingkungan menjadi tertutup. “Kami ini bingung, mau ke mana lagi? Setelah jalan ditutup, kami seakan terkurung di kampung sendiri,” keluh salah satu warga Makamaja, Jumat (22/8/2025).

Saat ini, proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan alternatif memang sudah berjalan, namun masih dilakukan secara dicicil. Hingga kini, warga belum tahu kapan realisasi jalan tembus Makamaja–Pabuaran benar-benar dibuka.

Pemilik lahan Susilo juga menegaskan bahwa persoalan ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut. “Harus ada solusi nyata. Warga sudah lama menunggu. Jangan sampai masyarakat jadi korban kebijakan yang hanya berpihak pada industri,” ujarnya.

Baca juga:  PHRI Lebak Guncang Dunia Pariwisata: Sinergi dan Aksi Nyata Bangun Rumah Hingga Hidupkan Ekonomi Daerah

Warga mendesak Wali Kota Cilegon untuk segera mengambil langkah konkret. Sebab sebelumnya, Wali Kota Heldi sempat berjanji akan menjembatani kepentingan masyarakat dengan pihak KIEC (Krakatau Industrial Estate Cilegon). Harapannya, akses jalan bisa kembali dibuka, atau minimal ada pelebaran jalan Pabuaran sebagai alternatif.

“Pak Wali harus tegas. Kalau tidak, ke mana lagi nasib 125 KK Makamaja ini? Kami tidak bisa terus menunggu tanpa kepastian,” teriak warga.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *