CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dalam 100 hari kerja pertama Wali Kota Cilegon Robinsar dan Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo, sektor kesehatan menunjukkan capaian nyata. Salah satu program unggulan mereka, yakni layanan persalinan 24 jam dan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar), kini telah tersedia di dua puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, menyampaikan bahwa layanan tersebut telah resmi berjalan di Puskesmas Citangkil 2 sejak 14 April 2025 dan Puskesmas Cilegon sejak 21 April 2025.
“Alhamdulillah, ini bagian dari program 100 hari Pak Wali dan Pak Wakil. Tujuannya memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Ratih saat dikonfirmasi melalui pesan whatsaap (23/4).
Antusiasme masyarakat terhadap layanan ini pun cukup tinggi. Tercatat, delapan ibu hamil telah mendaftar untuk melahirkan di Puskesmas Citangkil 2. Delapan bayi telah lahir di sana, dua di antaranya lahir di malam hari, tepat pukul 21.55 dan 22.55. Tiga ibu lainnya dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lanjutan.
Tak hanya layanan persalinan, fasilitas IGD 24 jam juga mulai dimanfaatkan oleh pasien yang membutuhkan penanganan cepat. “Alhamdulillah manfaat dari program ini sudah mulai dirasakan langsung oleh warga,” tambah Ratih.
Ia menambahkan, untuk membuka layanan ini, puskesmas harus melalui proses kredensial dari BPJS Kesehatan. “Ada beberapa syarat penting seperti SDM terlatih serta sarana dan prasarana yang lengkap,” ujar Ratih.
Ke depan, Dinkes Cilegon berharap seluruh puskesmas bisa memberikan layanan serupa agar masyarakat semakin mudah mendapatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi ibu dan bayi. (ADV)















