CILEGON, RUBRIKBANTEN – Perebutan kursi panas Direksi BPR Serang Cilegon Mandiri (BPRSCM) memasuki babak krusial. Panitia Seleksi (Pansel) BPRSCM memastikan akan menggelar tahapan psikotes pada Selasa, 22 Juli 2025 mendatang.
Sebanyak tujuh calon yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes tersebut. Tiga orang di antaranya merupakan kandidat Direktur Utama, yakni Elmansyah, M. Yoka Desthuraka, dan Samsul Hadi. Sementara empat lainnya yang bersaing untuk posisi Direktur Operasional dan Kepatuhan adalah Daniel Hutasoit, Iwan Syamwijaya, Yusuf Rahman, dan Rendra Anggara.
Anggota Pansel BPRSCM, Syaiful Bahri, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan rapat pleno. “Lokasi psikotes akan digelar langsung di kantor pusat BPRSCM untuk efisiensi biaya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo terkait efisiensi lembaga keuangan,” tegasnya.
Selain itu, seluruh peserta diwajibkan mengenakan batik lengan panjang yang rapi saat mengikuti psikotes. Pansel juga mewajibkan para kandidat membawa dokumen asli sebagai pembuktian administratif. Dokumen tersebut antara lain ijazah, sertifikasi OJK, dan SKCK.
“Ini sebagai bentuk keseriusan seleksi, bahwa setiap kandidat harus bisa membuktikan dokumen yang mereka lampirkan itu benar adanya,” tambah Syaiful.
Tahapan ini menjadi bagian penting dalam menjaring pemimpin baru yang mumpuni di tengah kondisi keuangan BPRSCM yang disebut-sebut “tidak baik-baik saja”. Pansel pun menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan, tanpa pandang bulu meski beberapa nama berasal dari internal maupun mantan pejabat perbankan.















