CILEGON, RUBRIKBANTEN — Kisah inspiratif datang dari Riyanah, seorang wanita tangguh yang telah mengabdikan diri selama 23 tahun di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon. Perjalanan panjangnya sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) akhirnya berbuah manis. Ia resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan kini bertugas di Bagian Hukum Setda Kota Cilegon.
“Awalnya saya hanya PKL (Praktek Kerja Lapangan) di DLH. Karena dibutuhkan, saya dipanggil untuk bantu-bantu. Waktu itu masih TKS,” ungkap Riyanah penuh haru.
Perjalanan karier Riyanah dimulai pada tahun 2003, ketika jumlah TKS di DLH hanya sekitar 150 orang. Dalam kurun satu tahun, jumlah itu meningkat menjadi 250, dan Riyanah terus menunjukkan dedikasi tanpa pamrih demi pelayanan terbaik kepada masyarakat dan lingkungan.
“Alhamdulillah, akhirnya saya diangkat jadi P3K. Ini buah kesabaran selama 23 tahun,” ucapnya sambil tersenyum bahagia.
Lebih menyentuh lagi, saat mengikuti tes seleksi P3K, Riyanah baru saja melahirkan melalui operasi sesar dan masih dalam masa pemulihan.
“Waktu tes aja habis lahiran sesar, baru dua minggu. Tapi saya tetap semangat. Mungkin ini juga rezeki buat dede bayi saya,” tutur Riyanah, menggambarkan perjuangan yang luar biasa sebagai seorang ibu dan pekerja.
Pengangkatan Riyanah sebagai P3K menjadi simbol harapan bagi ribuan tenaga honorer lainnya, bahwa kesabaran dan loyalitas pada pekerjaan tidak akan pernah sia-sia.
Pemkot Cilegon melalui program seleksi P3K memberikan ruang dan pengakuan bagi para tenaga non-ASN yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan publik di berbagai sektor.
Kisah Riyanah adalah bukti nyata bahwa perjuangan panjang akan berujung pada kebahagiaan asal terus berdoa, berjuang, dan tidak menyerah.















