CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pengamat politik Saiful Bahri memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja duet Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar-Fajar, dalam 100 hari kepemimpinan mereka. Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara Merdeka Bicara yang digagas oleh Pemerintah Kota Cilegon.
Acara tersebut dinilai sebagai bentuk nyata dari transparansi dan partisipasi publik dalam tata kelola pemerintahan. “Saya apresiasi, karena ini bagian dari pelaksanaan good governance. Transparansi partisipatif seperti ini penting dan sudah dilakukan oleh Robinsar-Fajar,” ujar Saiful Bahri.
Menurutnya, paparan yang disampaikan oleh Sekda Maman Mauludin dalam acara tersebut menggambarkan sejumlah capaian signifikan yang telah diraih. “Pak Sekda sebagai jenderal pemerintahan mempresentasikan dengan jelas pencapaian selama 100 hari. Dan ternyata capaian itu luar biasa,” tambahnya.
Saiful menekankan bahwa Kota Cilegon berada dalam kondisi yang tidak mudah. Di tengah badai defisit anggaran yang juga melanda kota dan kabupaten lain, Robinsar-Fajar tidak hanya tetap bekerja, tetapi juga memenuhi janji politik mereka kepada masyarakat.
“Cilegon punya tantangan berbeda. Mereka harus tetap bekerja, bahkan harus menanggung beban hutang piutang dari pemerintahan sebelumnya, yang semestinya bukan tanggung jawab mereka. Tapi mereka selesaikan, dan itu layak diapresiasi,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa komitmen untuk menyelesaikan tanggungan pemerintahan sebelumnya, termasuk di era Wali Kota Helldy, menunjukkan tanggung jawab dan keseriusan Robinsar-Fajar dalam membangun Cilegon yang lebih baik.
“Kalau pemerintah ini sama seperti yang lain, mereka bisa saja diam dan tak menunaikan itu. Tapi mereka memilih menuntaskan utang warisan. Itu sikap pemimpin yang patut dihormati,” tutup Saiful. (*)















