Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten PandeglangOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Pendidikan Gratis Bukan Janji Kosong: Pemprov Banten Targetkan 12 Tahun Wajib Belajar untuk Semua

270
×

Pendidikan Gratis Bukan Janji Kosong: Pemprov Banten Targetkan 12 Tahun Wajib Belajar untuk Semua

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN — Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menegaskan bahwa pendidikan adalah hak fundamental seluruh anak bangsa, bukan sekadar fasilitas tambahan. Melalui Program Pendidikan Gratis, Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong peningkatan partisipasi Wajib Belajar 12 Tahun bagi seluruh warga.

Pernyataan tersebut disampaikan Dimyati saat membuka Sosialisasi Program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK, dan SKh swasta se-Provinsi Banten, yang digelar di SMKN 1 Pandeglang, Kamis (5/6/2025). Acara tersebut dihadiri oleh para kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan swasta di wilayah Kabupaten Pandeglang.

“Pendidikan itu sangat penting. Pendidikan meningkatkan kualitas hidup. Akan mempermudah dalam berusaha dan bekerja,” tegas Dimyati.

Ia mengungkapkan bahwa partisipasi pendidikan dasar 9 tahun di Provinsi Banten telah mencapai 99 persen. Namun, untuk jenjang Wajib Belajar 12 Tahun, angka partisipasi masih berada di 60 persen. “Pendidikan itu wajib. Kita upayakan 12 tahun,” katanya menekankan komitmen pemerintah provinsi.

Menurut Dimyati, pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai pengetahuan semata, tetapi juga sebagai pondasi karakter, akhlak, pola pikir kritis, hingga kemandirian anak-anak. Ia juga menyoroti bahwa pendidikan mampu menghindarkan generasi muda dari kebodohan dan penyesatan informasi.

Baca juga:  Green Act Reborn: ASTRA Tol Tamer Gaspolkan Budaya Kantor Hijau Ramah Lingkungan

Lebih lanjut, ia meminta agar sekolah-sekolah swasta yang kini menerima bantuan biaya pendidikan, ikut bertanggung jawab meningkatkan kualitas pembelajaran. “Setelah biaya ditanggung pemerintah, kualitas sekolah juga harus naik. Maka, evaluasi berkala perlu dilakukan,” ujar Dimyati.

Meski begitu, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah, khususnya bagi madrasah aliyah yang belum terjangkau Program Pendidikan Gratis karena berada di bawah kewenangan Kementerian Agama. Namun, Pemprov Banten menargetkan agar mulai tahun depan program ini juga bisa menjangkau madrasah aliyah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, menyebut bahwa sosialisasi ini diikuti oleh sekolah-sekolah swasta yang telah dan akan menjalankan program sesuai Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Sekolah Gratis.

Di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, tercatat sebanyak 120 sekolah swasta telah ikut serta, dengan rincian 74 sekolah berasal dari Kabupaten Lebak. Secara keseluruhan, dari total 1.218 sekolah swasta di Provinsi Banten, sebanyak 814 sekolah telah terlibat dalam program ini.

Baca juga:  Banten Raih WTP Kesembilan, Wagub Dimyati Tegaskan Komitmen Tindaklanjuti Temuan BPK

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten, Rifky Hermansyah, turut memberikan apresiasi atas antusiasme sekolah-sekolah swasta terhadap program ini. “Alhamdulillah sudah launching pada Hari Pendidikan kemarin. Warga Provinsi Banten harus bisa menikmati pendidikan gratis,” ucapnya.

Program ini merupakan bagian dari misi besar “Banten Cerdas” yang diusung oleh Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah. Harapannya, ke depan tak ada lagi anak Banten yang putus sekolah karena faktor biaya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten