Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKabupaten SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosialTeknologiWisata

Desa Sindanglaya Jadi Pilot Project Radenmas 2045, Ustadz Adi Hidayat Dan Kemendes Gaspol Wujudkan Indonesia Emas dari Desa

367
×

Desa Sindanglaya Jadi Pilot Project Radenmas 2045, Ustadz Adi Hidayat Dan Kemendes Gaspol Wujudkan Indonesia Emas dari Desa

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang resmi ditetapkan sebagai pilot project nasional Program Rencana Desa Negara Emas (Radenmas) 2045 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Republik Indonesia. Program strategis ini bekerja sama dengan Yayasan Quantum Akhyar Institute yang diketuai oleh Ustadz Adi Hidayat.

Penetapan tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, dan Ustadz Adi Hidayat, disusul Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh para Dirjen Kemendes PDT. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Wamendes Ahmad Riza Patria, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, dan sejumlah tokoh penting di Pantai Pasir Putih Florida, Desa Sindanglaya, Minggu (1/6/2025).

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, pembangunan Indonesia tidak bisa hanya dari atas ke bawah (top-down), tetapi harus disokong dari bawah. “Kalau desanya kuat, Indonesia akan lebih mudah maju. Ini bukan duet maut, tapi duet hidup. Dari kita, oleh kita, untuk kita,” tegasnya.

Sebagai awal, kata Ustadz Adi, program Radenmas 2045 dimulai dari Serang karena alasan historis, karakteristik masyarakatnya, dan letak strategisnya. “Program ini bukan hanya membuka lapangan kerja, tapi mendorong semua warga desa untuk bekerja aktif,” tambahnya.

Baca juga:  Gubernur Andra Soni Sikat Masalah Rakyat dalam Renstra Banten 2025–2029

Usai penandatanganan, rombongan meninjau metode Si Opung menanam padi di atas kolam dan melanjutkan dengan penanaman berbagai pohon buah-buahan di Kampung Kadubajo, sebagai bentuk implementasi Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).

Mendes PDT Yandri Susanto mendorong seluruh desa di Kabupaten Serang untuk menyambut program ini dengan semangat. “Kalau kata Ustadz Adi, mengembalikan kejayaan Banten dimulai dari tanah Serang. Kita ingin gregetnya terasa sampai ke akar,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa setiap desa ke depan akan memiliki tematik khusus seperti desa cabai, desa tomat, desa ayam petelur, dan lainnya. Hal ini untuk mendukung siklus ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan gerakan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengaku bangga atas terpilihnya Kabupaten Serang sebagai proyek percontohan nasional. “Ini adalah kesyukuran luar biasa, tapi juga tanggung jawab besar. Setelah ini, kita akan segera bergerak cepat, mengumpulkan OPD terutama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk memetakan potensi tematik desa,” ujarnya.

Baca juga:  Gandeng BNN, Lapas Cilegon Perangi Narkoba dari Dalam Tembok Besi

Pemetaan ini penting agar tidak ada tumpang tindih antar-desa. “Misalnya, satu desa fokus ke padi, yang lain ke holtikultura. Dengan begitu, desa-desa bisa saling menyuplai dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” tegasnya.

Acara dihadiri unsur Pemprov Banten, Forkopimda Kabupaten Serang, para kepala desa dan camat se-Kabupaten Serang, pendamping desa, penyuluh pertanian, serta ratusan tamu undangan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *