Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKota CilegonKota SerangKota TangerangOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Andra Soni di Waisak Banten: Hormati Sesama, Kunci Maju Bersama

195
×

Andra Soni di Waisak Banten: Hormati Sesama, Kunci Maju Bersama

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Perayaan Tri Suci Waisak yang digelar di Mardigras Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/5/2025). Dalam suasana penuh kedamaian dan spiritualitas, Andra Soni menyerukan pentingnya nilai saling menghormati dan menghargai antar sesama demi kemajuan Banten dan Indonesia.

“Dengan menghormati sesama, Banten bisa maju. Dan Indonesia bisa maju,” tegas Andra Soni usai mengikuti upacara Pindapata, salah satu prosesi penting dalam rangkaian perayaan Waisak.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Dirjen Agama Buddha Kementerian Agama RI Supriadi, perwakilan DPRD Provinsi Banten, DPRD Kabupaten dan Kota Tangerang, para Bhikkhu, serta umat Buddha dari seluruh penjuru Banten.

Dalam sambutannya, Andra Soni menekankan bahwa Banten adalah provinsi dengan keberagaman yang kaya, namun mampu hidup dalam harmoni. Ia menyebut Perayaan Tri Suci Waisak sebagai momentum kemanusiaan yang menekankan pentingnya relasi antarmanusia.

“Waisak bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga tentang kemanusiaan—bagaimana kita saling menjaga, menghormati, menghargai, dan memanusiakan sesama,” ungkapnya.

Baca juga:  Proyek Rumah Sakit Kurnia Tetap Jalan, Koordinator: Kami Tak Ingin Kotori Lingkungan, Kami Siap Bersihkan

Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Waisak kepada umat Buddha. “Semoga cahaya kebijaksanaan Waisak membawa keberkahan dan keharmonisan dalam setiap langkah kehidupan,” tutupnya.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dalam kesempatan itu juga mengajak masyarakat untuk bersatu membangun daerah. “Kita semua berada dalam bingkai NKRI dengan dasar Pancasila. Mari bergandengan tangan menjaga kehidupan yang tentram dan harmonis,” ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Agama Buddha Kemenag RI, Supriadi, mengapresiasi perayaan Waisak di Banten yang berlangsung damai dan menunjukkan tingginya toleransi antarumat beragama. “Masyarakat Banten sudah menunjukkan kehidupan bersama yang rukun dan tidak terbelenggu oleh perbedaan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Tri Suci Waisak merupakan hari suci terpenting bagi umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa agung: kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat) Buddha Gotama.

Acara diakhiri dengan prosesi Pindapata, di mana para Bhikkhu berjalan kaki sambil membawa mangkuk makanan (patta) untuk menerima dana makanan dari umat, menandai semangat kerendahan hati dan kebersamaan yang menjadi esensi ajaran Sang Buddha.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *