CILEGON, RUBRIKBANTEN – Proyek pembangunan perluasan Rumah Sakit Kurnia terus berjalan sesuai rencana, termasuk penambahan ruang baru dan fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Namun, insiden kecil pagi tadi sempat mengejutkan pihak pelaksana lapangan.
Susilo, Koordinator Pelaksana Proyek Rumah Sakit Kurnia, angkat bicara soal kejadian tersebut. Ia mengakui adanya ketidaksempurnaan dalam pengiriman material di tengah cuaca hujan.
“Kami secara pribadi cukup kaget dengan kejadian tadi pagi. Tapi memang, siapapun orangnya, kalau kirim pasir saat hujan, tentu tidak bisa bersih,” ujarnya kepada awak media ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025).
Meski demikian, Susilo menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga kebersihan dan keselamatan lingkungan sekitar proyek.
“Pada prinsipnya, kami selaku pelaksana lapangan tidak ingin mengotori area sekitar. Bahkan sehari sebelumnya, saat ada muatan tanah yang sedikit kotor, langsung kami bersihkan. Begitu juga dengan ekskavator yang kami gunakan, selalu kami bersihkan agar jalanan tetap bersih,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa timnya selalu menjalankan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan ketat, serta mengikuti aturan kerja yang berlaku dalam pelaksanaan proyek pembangunan rumah sakit tersebut.
“Kami berharap masyarakat sekitar bisa turut serta menjaga kenyamanan bersama. Jika ada kotoran yang terlihat di area proyek, silakan laporkan kepada petugas kami. Kami akan segera tindak lanjuti,” tuturnya.
Pihak proyek juga memastikan penggunaan alat keselamatan kerja (safety) sesuai dengan prosedur dan standar proyek.
Dengan adanya proyek ini, Rumah Sakit Kurnia diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dengan fasilitas yang lebih lengkap dan ramah lingkungan. (*)















