SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni meluncurkan program unggulan bertajuk Bangun Jalan Desa Sejahtera atau disingkat Bang Andra, sebagai upaya konkret untuk menjawab kebutuhan infrastruktur jalan desa di Provinsi Banten. Program ini diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa dan menciptakan pemerataan pembangunan antardaerah.
“Program Bang Andra bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan desa agar aksesibilitas pembangunan lebih baik dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” ujar Andra Soni dalam apel pagi di Lapangan Upacara Gubernur Banten KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (16/5/2025).
Landasan hukum program ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pedoman Konektivitas Pembangunan di Wilayah Provinsi Banten. Melalui regulasi ini, pemerintah provinsi mendorong integrasi antara wilayah perkotaan dan perdesaan serta pusat pertumbuhan ekonomi dengan kawasan sekitarnya.
Pada tahun 2025, program ini akan diwujudkan melalui pembangunan jalan desa di 10 lokasi strategis dengan total panjang 13 kilometer dan anggaran sebesar Rp60 miliar. Pembangunan ini meliputi tiga lokasi di Kabupaten Pandeglang, dua di Kabupaten Lebak, dua di Kabupaten Serang, satu di Kabupaten Tangerang, dan dua lokasi di Kota Serang.
“Program ini tidak berhenti tahun ini saja. Panjang jalan akan terus ditambah setiap tahunnya untuk menjangkau lebih banyak desa,” tambah Andra Soni.
Ia optimistis, jalan desa yang baik akan meningkatkan produktivitas warga. “Ketika masyarakat desa produktif, maka kesejahteraan desa bukan lagi cita-cita, melainkan kenyataan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, menjelaskan bahwa pihaknya segera menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan program ini. Arlan menekankan bahwa pemilihan lokasi pembangunan mempertimbangkan usulan dari pemerintah kabupaten/kota serta program prioritas provinsi.
“Fokus utamanya adalah konektivitas antarwilayah, terutama jalur pertanian, pendidikan, dan pariwisata,” jelas Arlan.
Jalan yang dibangun akan memiliki lebar 3 meter dengan konstruksi beton berkualitas tinggi, khususnya di wilayah Pandeglang dan Lebak. “Rata-rata ketebalan 20 hingga 22 cm, dan diharapkan jalan ini awet hingga 10 tahun,” pungkas Arlan.
Program Bang Andra merupakan langkah nyata dari semangat membangun dari desa, sejalan dengan visi pembangunan nasional untuk memperkuat fondasi Indonesia dari akar rumput.
