Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gubernur Andra Soni Minta Dunia Pendidikan Bukan Ajang Bisnis Titipan Siswa

377
×

Gubernur Andra Soni Minta Dunia Pendidikan Bukan Ajang Bisnis Titipan Siswa

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan pesan keras dan tegas dalam kegiatan pembinaan terhadap para Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SKh Negeri se-Provinsi Banten yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (25/4).

Dalam arahannya, Andra menegaskan komitmennya untuk mengawal penuh jalannya roda pendidikan di Banten. Ia menyatakan bahwa dirinya akan turun langsung memantau dan mengevaluasi kinerja para kepala sekolah.

“Saya akan menilai langsung kinerja Bapak dan Ibu. Saya akan terus memonitor peran dan fungsi kepala sekolah agar dapat dijalankan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Tak hanya kepala sekolah, Gubernur juga menyoroti pentingnya pembinaan terhadap tenaga administrasi (TU) dan bendahara sekolah. Ia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk segera menjadwalkan pembinaan lanjutan demi menghindari permasalahan dalam pelaporan keuangan.

“Saya tidak ingin para aparatur di sekolah atau kepala sekolah tersandung masalah hanya karena pelaporan keuangan yang tidak sesuai,” ujar Andra.

Sikap tegas juga ditunjukkan Gubernur dalam menanggapi isu integritas dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), yang menggantikan sistem PPDB. Ia menolak mentah-mentah adanya praktik titip-menitip siswa dan intervensi dalam proses tersebut.

Baca juga:  Banten Naik Kelas, Pemprov Raih Tiga Penghargaan KPK dan Dorong 454 Penyuluh Antikorupsi

“Sekolah adalah tempat mendidik, bukan tempat berbisnis. Tidak boleh lagi ada tambahan rombel di belakang. Semua harus sesuai aturan yang berlaku. Karena kita sudah punya solusi yaitu Sekolah Gratis,” tegasnya.

“Kalau masih ada titipan, maka sia-sia Program Sekolah Gratis itu,” tambahnya.

Andra Soni juga membuka ruang komunikasi dua arah antara kepala sekolah dan dirinya. Ia mempersilakan kepala sekolah menyampaikan keluhan atau aspirasi secara langsung, termasuk terkait penempatan yang terlalu jauh dari tempat tinggal.

“Kepala sekolah adalah jabatan yang sangat mulia. Maka menjadi tugas saya untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan profesi ini,” tegasnya.

“Penempatan kepala sekolah diupayakan tetap dalam satu Kabupaten/Kota,” tambahnya.

Di akhir pembinaannya, Gubernur kembali menegaskan pentingnya integritas, keadilan, dan pemerataan dalam sektor pendidikan.

“Banten harus maju, harus adil, dan semua anak harus punya kesempatan yang sama untuk sekolah. Itu hanya bisa tercapai kalau kita jauh dari praktik korupsi,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dindikbud Provinsi Banten Lukman menyambut baik pembinaan dari Gubernur. Ia menyampaikan bahwa kepala sekolah sangat membutuhkan arahan, khususnya dalam pengelolaan program seperti BOS dan pemenuhan sarana prasarana pendidikan.

Baca juga:  BREAKING NEWS! Kejari Cilegon Musnahkan Ribuan Barang Bukti: Rokok Ilegal, Narkoba, hingga Sajam Dihancurkan

“Kami tentu membutuhkan arahan dalam mensukseskan berbagai program yang akan dilaksanakan,” ujarnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten