Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Jangan Asal Susun Anggaran! Wali Kota Robinsar Buka Keran Kritik Publik di RKPD Cilegon 2027

134
×

Jangan Asal Susun Anggaran! Wali Kota Robinsar Buka Keran Kritik Publik di RKPD Cilegon 2027

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Kota Cilegon melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon Tahun 2027 di Aula Bapperida, Rabu (17/12). Forum ini menjadi pintu awal penyusunan arah pembangunan Kota Baja agar lebih tajam, terukur, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Cilegon Robinsar, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan, unsur Forkopimda, perangkat daerah, akademisi, perwakilan dunia usaha, serta elemen masyarakat. Kehadiran lintas sektor ini ditegaskan sebagai upaya serius Pemkot Cilegon untuk membuka ruang kritik, gagasan, dan koreksi sejak tahap perencanaan.

Wali Kota Cilegon Robinsar menegaskan bahwa konsultasi publik bukan sekadar agenda seremonial, melainkan ruang strategis untuk menguji gagasan dan menyaring pemikiran terbaik demi masa depan Cilegon.

“Ini adalah awal proses perencanaan. Kami ingin pembangunan ke depan lahir dari pemikiran bersama, bukan hanya keinginan pemerintah. Masukan publik menjadi fondasi agar kebijakan tepat sasaran,” tegas Robinsar.

Baca juga:  Gubernur Andra Gratiskan SMA-SMK, PB Al-Khairiyah: Swasta Jangan Disamakan dengan Negeri

Ia menekankan pentingnya keberanian semua pihak menyampaikan saran dan kritik sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kepercayaan publik kepada pemerintah harus dibayar dengan kebijakan yang transparan dan akuntabel.

“Kami sangat mengapresiasi setiap masukan. Kepercayaan masyarakat memiliki konsekuensi, dan pemerintah wajib bertanggung jawab atas setiap kebijakan yang diambil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Robinsar memberi peringatan keras terkait pengelolaan anggaran daerah. Ia menegaskan bahwa perencanaan pembangunan tidak boleh semata-mata berorientasi pada ketersediaan anggaran, tetapi harus mengedepankan kualitas dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Jangan sampai anggaran ada, tapi kualitasnya tidak jelas. Kita ingin anggaran yang efektif, berkualitas, dan benar-benar memberi manfaat. Perencanaan yang asal hanya akan membuang waktu dan uang rakyat,” tandasnya.

Robinsar juga menyinggung kondisi fiskal daerah, termasuk pengalaman defisit pada tahun sebelumnya. Ia menyebut hal tersebut sebagai pelajaran penting agar pengelolaan keuangan daerah ke depan lebih prudent, terukur, dan berbasis kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan menegaskan komitmen DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran secara objektif, kritis, dan konstruktif. Ia memastikan DPRD tidak akan membiarkan anggaran daerah hanya berhenti pada tataran administratif.

Baca juga:  Anggaran Rp76 M Setda Serang Disorot: HMI Kritik Keras soal Krisis Sampah, Sentil Bupati ‘Jangan Berlindung di Balik Kursi Menteri’

“Setiap kebijakan dan alokasi anggaran harus menghasilkan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Rizki.

Menurutnya, APBD harus menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mendorong pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon.

Forum Konsultasi Publik RKPD 2027 ini diharapkan menjadi momentum koreksi bersama agar arah pembangunan Kota Cilegon ke depan lebih fokus, berkualitas, dan berpihak pada kepentingan publik, bukan sekadar rutinitas perencanaan tahunan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *