Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Jalan Lingkar Selatan Cilegon Kembali Ditambal Jelang Nataru, Truk Overload Jadi Biang Kerok

236
×

Jalan Lingkar Selatan Cilegon Kembali Ditambal Jelang Nataru, Truk Overload Jadi Biang Kerok

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Menjelang arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), kondisi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon kembali menjadi sorotan. Pemerintah melalui Dinas PUPR Kota Cilegon memastikan akan melakukan perbaikan di sejumlah titik kerusakan parah, seiring diberlakukannya pembatasan kendaraan berat mulai 19 Desember hingga 5 Januari mendatang.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Cilegon, Tophan Dwi Ranggayudha, menjelaskan bahwa pembatasan kendaraan berat di JLS tidak bersifat pelarangan total seperti saat Lebaran, melainkan berupa pengaturan lalu lintas agar arus kendaraan tetap berjalan namun lebih terkendali.

“Masih operasional, masih berjalan. Tapi memang khusus kendaraan berat dilakukan pengaturan,” kata Tophan saat ditemui, Rabu (17/12/2025).

Menurutnya, fokus perbaikan dilakukan pada titik-titik dengan kerusakan paling parah, terutama di jalur kanan dari arah Anyer menuju Cilegon. Dari hasil pendataan sementara, terdapat sekitar empat titik kerusakan serius yang akan segera ditangani.

“Fokus kita yang rusaknya paling parah. Lubang-lubang besar kita perbaiki agar pengendara tetap nyaman,” ujarnya.

Baca juga:  Trotoar Jadi Tempat Sampah: Warga Serang Dituding Biang Kerok JLS Kotor

Perbaikan meliputi ruas PCI–Anyer, termasuk area STA 2+000 hingga STA 6+500, serta di sekitar Perumahan Bumi Rakata yang selama ini dikeluhkan pengguna jalan. Selain badan jalan, perbaikan juga menyasar bagian jembatan yang kondisinya memburuk.

Tophan menegaskan, perbaikan akan menggunakan aspal panas (hotmix) dan ditargetkan mulai H-5 sebelum Natal, sekitar 19 atau 20 Desember 2025.

“Insyaallah sudah mulai sebelum Natal. Kita langsung action di lapangan dan akan melibatkan juga kendaraan dari Kementerian Perhubungan,” tegasnya.

Terkait anggaran, Tophan menyebutkan saat ini masih dalam proses penyesuaian dengan kebutuhan riil di lapangan, mengingat JLS merupakan jalan daerah yang kewenangannya berada di pemerintah kota cilegon.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kendaraan bermuatan berlebih (overloading) menjadi penyebab utama kerusakan berulang di Jalan Lingkar Selatan.

“Overloading sangat berpengaruh terhadap umur jalan. Itu salah satu penyebab utama kerusakan,” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengimbau pengemudi kendaraan besar agar tidak parkir di bahu jalan, memastikan muatan tidak basah agar tidak menambah beban, serta tidak berhenti terlalu lama di sepanjang JLS.

Baca juga:  Heboh Isu Saldo Hilang, Bank Banten Pastikan Dana Nasabah Aman 100 Persen

“Kalau bisa langsung berjalan, jangan parkir di bahu jalan. Itu membantu mengurangi kerusakan, khususnya di wilayah Cilegon bagian selatan,” pungkasnya.

Meski perbaikan sudah berkali-kali dilakukan, JLS Cilegon kembali diuji menjelang lonjakan arus kendaraan Nataru. Pemerintah berharap pengaturan lalu lintas dan kesadaran pengguna jalan dapat menekan kerusakan yang terus berulang setiap tahun.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten