Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKabupaten PandeglangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosialUMKM

Wagub Banten Turun Tangan: 13 Rumah Nyaris Roboh di Pandeglang Diselamatkan, UMKM dan Pesantren Ikut Disokong

152
×

Wagub Banten Turun Tangan: 13 Rumah Nyaris Roboh di Pandeglang Diselamatkan, UMKM dan Pesantren Ikut Disokong

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah kembali menunjukkan keberpihakan nyata kepada masyarakat bawah. Melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi Banten dan UPZ Baznas Provinsi Banten, bantuan sosial program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) disalurkan kepada warga Kabupaten Pandeglang yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Askah (55), warga Desa Cilaja, Kecamatan Majasari, Senin (15/12/2025). Rumah yang sebelumnya rawan roboh itu kini masuk dalam daftar prioritas perbaikan.

Wagub Dimyati menegaskan, di Kabupaten Pandeglang terdapat 13 unit rumah yang menerima bantuan perbaikan pada tahap ini. Seluruhnya merupakan rumah warga dengan kondisi membahayakan keselamatan penghuni.

“Hari ini kami memberikan bantuan RTLH. Total penerima manfaat di Kabupaten Pandeglang sebanyak 13 rumah. Ini bentuk komitmen kami agar masyarakat tinggal di rumah yang aman dan layak,” tegas Dimyati.

Setiap penerima manfaat program RLHB memperoleh dana stimulan sebesar Rp22.500.000 untuk renovasi rumah. Selain di Kecamatan Majasari, bantuan juga disalurkan di Kecamatan Cipeucang, Cigeulis, Panimbang, dan Karangtanjung.

Baca juga:  Gaji 8 Bulan Tak Dibayar, Husen Saidan Segera Lapor Presiden Prabowo: Kalau Tak Mampu, Mundur Saja

Menurut Dimyati, program ini bukan sekadar memperbaiki bangunan, tetapi menyelamatkan nyawa dan menjaga kesehatan warga.

“Tujuan utama bantuan ini agar penghuni rumah sehat dan tidak terjadi kecelakaan akibat rumah roboh. Pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada hunian, Pemprov Banten dan Baznas juga menyalurkan bantuan modal usaha kepada 10 pelaku UMKM, masing-masing sebesar Rp1.000.000 sebagai stimulus kebangkitan ekonomi rakyat kecil.

“Ini bentuk kepedulian negara, pemerintah, dan Baznas. Kami berharap usaha mereka tumbuh, berprestasi, dan menjadi contoh bagi UMKM lainnya,” kata Dimyati.

Dukungan turut diberikan kepada sektor keagamaan. Tiga Majelis Taklim menerima bantuan masing-masing Rp5.000.000, serta satu Pondok Pesantren dengan nominal yang sama.

Sementara itu, Askah (55) tak kuasa menahan haru. Rumah yang selama ini ia tempati dalam kondisi memprihatinkan akhirnya mendapat perhatian langsung dari pemerintah.

“Alhamdulillah, senang sekali. Doa ibu dikabulkan, sampai didatangi langsung oleh Bapak Wakil Gubernur,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Program RLHB ini menjadi bukti bahwa sinergi pemerintah dan lembaga zakat mampu menghadirkan solusi nyata, bukan sekadar janji, bagi masyarakat yang paling membutuhkan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *