SERANG, RUBRIKBANTEN – Kenaikan harga kebutuhan pokok mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Serang. Merespons kondisi tersebut, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memastikan Pemerintah Kabupaten Serang akan segera menggelar Operasi Pasar (OP) melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) sebagai langkah konkret menekan lonjakan harga pangan.
Hal itu disampaikan Ratu Zakiyah saat mendampingi Gubernur Banten Andra Soni melakukan peninjauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Ciruas, Selasa (16/12/2025).
“Alhamdulillah, meskipun tadi ada beberapa komoditas yang harganya naik, mudah-mudahan ke depan bisa ditekan agar tidak terjadi kenaikan yang lebih tinggi. Dengan begitu daya beli masyarakat bisa tetap terjaga,” ujar Ratu Zakiyah kepada wartawan.
Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kepala Disperindag Banten Babar Suharso, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat, perwakilan Bulog Sub Divre Serang, serta unsur TNI dan Polri.
Ratu Zakiyah menegaskan, Pemkab Serang akan segera menggelar operasi pasar murah di sejumlah kecamatan. Langkah ini diharapkan mampu membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Nanti akan ada operasi pasar murah di beberapa titik untuk membantu masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga sejumlah komoditas, terutama cabai, dipicu faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen. Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya produksi sehingga harga sempat melonjak.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai turun. Mudah-mudahan ke depan semakin baik. Ada juga kenaikan pada beras dan telur, tapi masih dalam batas yang tidak terlalu tinggi,” terangnya.
Sepanjang 2025, Diskoumperindag Kabupaten Serang telah melaksanakan Operasi Pasar Murah di 22 titik di seluruh kecamatan dengan komoditas utama beras, gula, terigu, dan minyak goreng. Diskoumperindag juga menggandeng kelompok tani binaan Bank Indonesia Banten untuk komoditas cabai, bawang merah, bawang putih, dan telur.
Selain itu, bazar murah telah digelar di tujuh kecamatan, yakni Mancak, Kopo, Padarincang, Gunungsari, Petir, dan Binuang, dengan komoditas yang dijual bervariasi. Sementara menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), operasi pasar murah kembali akan dilaksanakan di dua titik pada 17 dan 23 Desember 2025 di kecamatan yang masih akan ditentukan.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni memastikan secara umum harga kebutuhan pangan di Banten masih relatif stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang sempat mengalami kenaikan, seperti minyak goreng.
“Cabai merah dan cabai keriting sempat naik dua hari lalu, alhamdulillah hari ini sudah turun. Harga ayam memang masih tinggi, mudah-mudahan segera ada solusi,” ujarnya.
Andra Soni menambahkan, pemerintah akan terus berkoordinasi melalui berbagai program, termasuk Gerakan Pangan Murah, untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Terkait kenaikan harga beras, ia memastikan Bulog akan segera menindaklanjutinya.
“Inflasi kita Insya Allah masih terkendali. Pasokan aman, stok beras di gudang Bulog Serang masih sekitar 12.200 ton. Cadangan pangan pemerintah juga aman,” pungkasnya.
