Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKabupaten SerangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Patra Anyer Guyur Bantuan Pengolahan Magot, Pemkab Serang Siapkan Revolusi Baru Atasi Sampah Organik

203
×

Patra Anyer Guyur Bantuan Pengolahan Magot, Pemkab Serang Siapkan Revolusi Baru Atasi Sampah Organik

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) resmi menerima bantuan pengembangan pengolahan budidaya magot dari Patra Anyer Hotel, Kamis 4 Desember 2025. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh General Manager (GM) Patra Anyer Hotel, Pungky Diospurnama kepada Founder Bank Sampah Paguyuban Pemuda Literasi Global (PPLG), Masrur Alawi.

Acara penyerahan yang berlangsung di Aula Patra Anyer Hotel ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Patra Jasa. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas; Kepala DLH Serang, Sarudin; Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLH, Aris Habibi beserta jajaran; serta Sekretaris Diskominfo Serang, Dimas Panduasa.

Wabup Najib Hamas menegaskan bahwa bantuan TJSL dari Patra Anyer Hotel akan menjadi langkah konkret dalam pengelolaan sampah, khususnya di Pasar Anyer. “Bantuan ini nantinya akan dikelola oleh masyarakat dan diproses menggunakan magot. Kami juga akan memantau hasilnya di TPST Kecamatan Anyer,” ujarnya.

Menurut Najib, sinergi ini menjadi contoh baik dalam upaya mengurai persoalan sampah yang terus menjadi tantangan daerah. “TJSL seperti ini bukan hanya seremonial, tapi betul-betul berdampak,” katanya.

Baca juga:  Dua Bandit Motor Lampung Tertangkap di Pelabuhan Merak, Polisi Temukan Senjata Api Rakitan Siap Tembak

GM Patra Anyer Hotel, Pungky Diospurnama menambahkan bahwa pengelolaan sampah berbasis edukasi dan pemberdayaan merupakan program berkelanjutan yang telah disiapkan sejak setahun lalu. “Saat ini pengelolaan sampah harus naik level. Salah satunya melalui pemberdayaan bank sampah untuk memproduksi magot dan produk lainnya,” jelasnya. Untuk operasional pengelolaan, Patra Anyer memberikan dukungan dana serta fasilitas sesuai kebutuhan TPST Anyer.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Serang, Sarudin, menekankan bahwa pengolahan sampah organik melalui budidaya magot dapat menjadi solusi yang efektif. “Persoalan sampah bukan hanya soal penyelesaian teknis, tetapi juga perubahan mindset masyarakat. Beberapa daerah seperti Ciamis sudah membuktikan keberhasilannya,” paparnya.

Sarudin mengungkapkan bahwa saat ini DLH tengah menyusun konsep baru pengelolaan sampah di tingkat desa, baik menggunakan mesin excavator maupun metode magot. Konsep tersebut perlu diuji agar pemerintah dapat menghitung kebutuhan anggaran, lahan, hingga dukungan lainnya secara tepat.

Ia mencontohkan pengelolaan sampah di empat desa di Bojonegara yang sudah berjalan berkat dukungan kuat perusahaan-perusahaan melalui CSR. “Tantangannya adalah desa yang tidak punya dukungan perusahaan. Kami sedang menyiapkan konsep yang bisa diterapkan secara mandiri,” ujarnya.

Baca juga:  25 Sekolah di Cilegon Rusak Berat, Pemkot Siapkan Aksi Cepat Perbaikan Total

DLH Serang juga berharap wilayah Anyer dapat menjadi percontohan budidaya magot di tingkat rumah tangga. Program ini nantinya didukung pemerintah melalui penyediaan sarana seperti bak budidaya serta edukasi ke masyarakat. “Kami ingin satu desa percontohan di mana setiap rumah mengembangkan magot. Hasil panennya akan kami beli melalui bank sampah magot,” tandas Sarudin.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten