CILEGON, RUBRIKBANTEN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pers yang profesional, beretika, dan berintegritas. Komitmen itu diwujudkan melalui rencana pelaksanaan Pelatihan dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan digelar dalam waktu dekat, bekerja sama dengan Dewan Pers Indonesia sebagai mitra resmi penyelenggara sertifikasi wartawan di Tanah Air.
Langkah ini menjadi bukti keseriusan PWI Cilegon dalam menjawab tantangan dunia jurnalistik modern di tengah derasnya arus informasi digital. Di era di mana kecepatan berita sering kali mengalahkan ketepatan data, kompetensi dan kredibilitas wartawan menjadi kunci menjaga kepercayaan publik.
Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauji Chan, menegaskan bahwa UKW bukan sekadar formalitas administratif, melainkan bentuk nyata pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan jurnalis.
“UKW bukan hanya syarat formalitas, tetapi penguatan etika, tanggung jawab, dan keterampilan jurnalistik para wartawan,” ujar pria yang akrab disapa Ichan.
Menurutnya, pelaksanaan UKW akan diawali dengan pelatihan intensif pra-UKW. Program ini disusun secara sistematis agar para peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang standar kompetensi wartawan, prinsip etika profesi, hingga simulasi praktis kondisi lapangan yang sesungguhnya.
“Kami ingin memastikan para peserta benar-benar siap, bukan hanya secara teknis, tapi juga secara mental. Pelatihan ini menjadi ruang refleksi dan evaluasi diri bagi wartawan,” tambah Ichan.
PWI Kota Cilegon memandang kegiatan ini sebagai bagian integral dari pembinaan berkelanjutan insan pers daerah. Melalui pelatihan dan UKW, wartawan diharapkan tidak hanya memenuhi standar profesional Dewan Pers, tetapi juga berperan aktif menciptakan iklim pemberitaan yang sehat, berimbang, dan berpihak pada kepentingan publik.
Rencananya, kegiatan UKW akan digelar sebelum akhir tahun 2025, dengan melibatkan penguji yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers. Peserta UKW berasal dari berbagai media cetak, elektronik, maupun daring dan terbuka bagi anggota maupun nonanggota PWI.
Tiga jenjang uji disediakan, yakni Wartawan Muda, Wartawan Madya, dan Wartawan Utama, masing-masing dengan standar kompetensi berbeda sesuai pengalaman dan tanggung jawab di organisasi medianya.
Melalui kegiatan ini, PWI Kota Cilegon menargetkan puluhan wartawan lokal untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi tersebut. Sertifikasi ini diharapkan memperkuat legitimasi profesi wartawan di mata publik dan mempertegas peran jurnalis sebagai penjaga kebenaran di tengah derasnya arus hoaks dan disinformasi.
Kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi bagi kalangan jurnalis untuk memperbarui wawasan, memperdalam etika profesi, serta memperkuat posisi pers sebagai pilar keempat demokrasi.
“Kami mengajak semua rekan media untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas dan legalitas profesi kita,” tutup Ichan.
Dengan semangat profesionalisme, PWI Kota Cilegon berharap lahir lebih banyak jurnalis tangguh, berintegritas, dan berjiwa sosial tinggi, yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai kebenaran, objektivitas, dan keadilan dalam setiap karya jurnalistiknya.















