CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kapolres Cilegon, AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga, menanggapi meningkatnya volume kendaraan truk yang melintas di wilayah hukumnya selama dua bulan terakhir. Berdasarkan hasil pemantauan, terjadi kenaikan signifikan sebesar 10 persen pada September dan melonjak hingga 20 persen pada Oktober 2025.
Menurut Kapolres, peningkatan tersebut tidak lepas dari dinamika permintaan pasar dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Jelas saja mereka mencari sesuatu. Ini hukum ekonomi. Tentu filosofinya ada di situ,” ujar AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga saat dikonfirmasi di Cilegon, Minggu (12/10/2025).
Kapolres menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi yang menyebut peningkatan volume truk di wilayah Cilegon disebabkan oleh penutupan tambang di wilayah lain, seperti Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
“Sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi seperti itu, iya,” tegasnya.
Lonjakan arus truk di sejumlah ruas jalan utama Cilegon diketahui turut menimbulkan peningkatan kepadatan lalu lintas, terutama di jalur industri dan pelabuhan. Meski demikian, jajaran Polres Cilegon memastikan akan meningkatkan pengawasan dan rekayasa lalu lintas guna menjaga kelancaran arus kendaraan serta keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Langkah-langkah pengaturan dan pengawasan di lapangan akan terus kami lakukan,” tutup Kapolres.















