Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gubernur Andra Soni “Hidupkan” Gedung Negara Banten: Dari Simbol Pemerintahan Jadi Pusat Kebudayaan Rakyat

156
×

Gubernur Andra Soni “Hidupkan” Gedung Negara Banten: Dari Simbol Pemerintahan Jadi Pusat Kebudayaan Rakyat

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni mendorong agar Gedung Negara Provinsi Banten tidak hanya menjadi simbol pemerintahan, tetapi juga hidup sebagai ruang ekspresi dan aktivitas kebudayaan rakyat. Seruan itu disampaikannya dalam Sarasehan Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar pada Sabtu (11/10/2025) malam di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang.

“Kita sudah punya tempat. Sekarang bagaimana memanfaatkannya agar benar-benar hidup dan menjadi ruang berkegiatan masyarakat,” ujar Andra Soni di hadapan para pegiat budaya.

Menurut Gubernur, kebudayaan sejatinya tidak hanya terbatas pada seni pertunjukan, namun mencerminkan cara hidup masyarakat yang berakar pada nilai, etika, dan penghormatan terhadap ruang publik.

“Budaya bukan hanya soal tari atau musik, tapi juga bagaimana kita menjaga lingkungan, bersikap tertib, dan menghargai ruang publik,” tegasnya.

Andra Soni menyoroti pentingnya optimalisasi ruang-ruang budaya yang telah dimiliki pemerintah daerah, seperti Gedung Plaza Aspirasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dan Gedung Negara Provinsi Banten, agar menjadi pusat kegiatan masyarakat yang dinamis dan inklusif.

Baca juga:  Wakil Gubernur Banten Minta Developer Wajib Peduli Tetangga, Jangan Bangun Rumah Mewah, Tapi Warga Sekitar Tinggal di Gubuk

Ia menegaskan, aktivitas kebudayaan harus lahir dari kepedulian dan partisipasi masyarakat, bukan semata karena dukungan anggaran.

“Kalau kegiatan budaya berbasis kepedulian, akan lahir semangat kolektif untuk menjaga dan mengembangkan jati diri Banten,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung pentingnya pelestarian manuskrip dan penelitian sejarah lokal, agar generasi muda tidak terputus dari akar budayanya sendiri. Ia mencontohkan, Gedung Negara yang menjadi lokasi acara sarasehan, memiliki nilai sejarah tinggi namun belum banyak dikaji secara ilmiah.

“Gedung ini bagian dari sejarah Banten. Kita perlu meneliti dan mendokumentasikannya agar menjadi kebanggaan bersama,” ungkapnya.

Gubernur Andra Soni berharap forum-forum kebudayaan seperti Sarasehan Pekan Kebudayaan Daerah terus digelar secara rutin agar menjadi wahana sinergi antara pemerintah, pegiat budaya, akademisi, dan masyarakat.

“Saya sangat menghargai forum seperti ini. Dari diskusi lahir gagasan, dan dari gagasan tumbuh kesadaran untuk menjaga warisan budaya kita,” pungkasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *