SERANG, RUBRIKBANTEN – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi pembangunan literasi di Kabupaten Serang. Berbagai langkah strategis disiapkan, mulai dari penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan hingga pembangunan infrastruktur modern yang terintegrasi.
Hal itu disampaikan Ratu Zakiyah dalam Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Pemberian Literasi Award 2025 tingkat Kabupaten Serang yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) di Lapangan Tenis Indoor, Selasa (16/9/2025).
“Pemerintah Kabupaten Serang telah merancang langkah-langkah strategis untuk mengakselerasi pembangunan literasi di daerah kita, yaitu penguatan SDM serta kelembagaan, dan pembangunan infrastruktur modern dan terintegrasi,” tegasnya.
Menurut Ratu Zakiyah, tantangan literasi di Kabupaten Serang masih cukup besar. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) masih berada di kategori rendah, sementara Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat baru sampai level sedang.
“Ini tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama. Literasi bukan hanya tanggung jawab Dinas Perpustakaan, melainkan kolektif seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Ratu Zakiyah menegaskan literasi adalah fondasi peradaban sekaligus kompetensi dasar individu untuk berkembang. Bukan sekadar membaca dan menulis, namun juga memahami, menginterpretasi, serta memanfaatkan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Dengan literasi, kita memperluas wawasan, mengoptimalkan fungsi otak, hingga meningkatkan kemampuan interpersonal. Inilah bekal penting menuju Kabupaten Serang bahagia,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Ratu Zakiyah juga mengukuhkan Tifa Hensifa Hanum Najib sebagai Bunda Literasi Kabupaten Serang. Peran bunda literasi diharapkan menjadi motor penggerak untuk memotivasi tumbuhnya minat baca di kalangan generasi muda.
Tak hanya soal SDM, Pemkab Serang juga sedang menyiapkan infrastruktur literasi modern. Pada 2026 mendatang, Kabupaten Serang akan memiliki gedung layanan perpustakaan umum representatif seluas 2 hektare di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran.
Gedung tersebut dirancang sebagai pusat kegiatan masyarakat yang terintegrasi, dilengkapi dengan depo arsip berstandar, jogging track, padepokan silat, sanggar tari, gelanggang remaja, hingga pusat UMKM.
“Tujuan kami menjadikan perpustakaan bukan sekadar tempat membaca, tetapi pusat belajar, berkarya, dan berdaya,” jelas Ratu Zakiyah.
Kepala DPKD Kabupaten Serang, Aber Nurhadi menambahkan, pembangunan gedung perpustakaan saat ini baru mencapai 15 persen. Ditargetkan selesai pertengahan Desember 2025 dengan anggaran Rp9,5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025.
Acara turut dihadiri Bunda Literasi Banten Tinawati Andra Soni, Staf Ahli Bupati Sugihardono, Asda I Haryadi, para kepala OPD, camat, dan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Serang.















