Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerah

Tinawati Andra Soni Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Baduta dan Ibu Hamil di Pandeglang

138
×

Tinawati Andra Soni Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Baduta dan Ibu Hamil di Pandeglang

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan komitmennya dalam perang melawan stunting. Senin (25/8/2025), ia menyalurkan bantuan nutrisi bagi keluarga berisiko stunting di Desa Pareang, Kecamatan Mekar Jaya, Kabupaten Pandeglang.

Bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), hasil kolaborasi TP PKK Provinsi Banten dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten.

Sebanyak 36 bayi di bawah dua tahun (baduta) dan 20 ibu hamil serta menyusui menerima paket nutrisi yang disalurkan secara simbolis di Kantor Desa Pareang, sebelum dilanjutkan dengan pembagian door to door ke rumah keluarga penerima manfaat.

Dalam kesempatan itu, Tinawati menegaskan stunting merupakan tantangan besar yang harus diselesaikan bersama secara berkelanjutan.

“Wujud nyata dari komitmen pemerintah ini mendukung penurunan angka stunting. Indonesia Emas 2045 butuh generasi unggul, sehat, dan cerdas. Namun untuk mencapainya, kita harus menuntaskan masalah stunting yang masih menghambat,” tegas Tinawati.

Baca juga:  KPU Serang Ultimatum Paslon: Bersihkan APK atau Kami Turunkan

Ia menambahkan, stunting bukan hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama.

“Kita harus bersinergi, dari pemerintah daerah, desa, tokoh masyarakat, hingga dunia usaha. Gerakan ini harus masif, terstruktur, dan terukur agar benar-benar memberi dampak signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pareang, Cecep Suherman, menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian Pemprov Banten. Ia menegaskan stunting bukan persoalan kecil dan tidak bisa ditangani hanya oleh desa.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Tinawati dan jajaran Pemprov Banten. Stunting harus kita keroyok bersama, tidak bisa hanya desa yang bergerak. Dengan gotong royong, kami yakin angka stunting di Pareang bisa ditekan,” ungkapnya.

Berdasarkan data desa, saat ini terdapat 34 anak stunting dan 60 keluarga berisiko stunting di Pareang. Pemerintah desa bersama kader posyandu rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang anak serta pemberian makanan tambahan (PMT) untuk memperbaiki gizi keluarga.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *