CILEGON, RUBRIKBANTEN – Jumlah penduduk Kota Cilegon terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Buku Kependudukan Berkala (BKB) semester I tahun 2025, per 20 Agustus 2025 tercatat sebanyak 483.015 jiwa warga Cilegon. Angka ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan akhir tahun 2024 yang berada di angka 476.867 jiwa, atau naik 6.148 jiwa hanya dalam kurun waktu delapan bulan terakhir.
Plt. Kepala Bidang Pendaftaran dan Penduduk Disdukcapil Kota Cilegon, Robi Santika, mengatakan bahwa dinamika kependudukan di Cilegon setiap harinya terus berjalan. “Data wajib KTP per 20 Agustus 2025 mencapai 342.115 jiwa, jumlah ini termasuk anak-anak usia pemula yang baru mendaftar KTP,” ungkap Robi.
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah penduduk di Cilegon tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya layanan dan fasilitas publik yang disediakan Pemerintah Kota Cilegon. Program Beasiswa Cilegon Juara menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga.
Selain itu, sektor kesehatan juga turut mendongkrak jumlah penduduk yang memilih menetap di Cilegon. Dengan menggunakan KTP Cilegon, warga dapat menikmati akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau. “Fasilitas kesehatan juga menarik minat, karena dengan KTP masyarakat bisa berobat. Jadi selain pendidikan, kesehatan juga menjadi magnet peningkatan jumlah penduduk,” tambahnya.
Setiap tahun, Disdukcapil bersama Satpol PP Cilegon juga rutin melakukan pemeriksaan gabungan kependudukan, khususnya saat momen Hari Raya Idulfitri, untuk memastikan validitas data dan pelayanan masyarakat berjalan optimal.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk hingga menembus 483 ribu jiwa, Pemkot Cilegon menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kependudukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.















