LEBAK, RUBRIKBANTEN – Paguyuban Sumedang Larang (PSL) Banten merayakan milangkala (ulang tahun) ke-5 dengan menggelar pagelaran seni budaya Wayang Golek yang memukau puluhan ribu penonton di Kabupaten Lebak, Jumat malam (2/5/2025). Pentas budaya ini dimeriahkan oleh dalang muda berbakat, Khanha Ade Kosasih Sunarya, cucu dari maestro legendaris Ade Kosasih Sunarya.
Hadir dalam perayaan tersebut Bupati Lebak H. Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Wakil Bupati Amir Hamzah, Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD.H.I. Lukman Soemadisoeria, serta Uly Sigar Rusady, tokoh budaya sekaligus keturunan Karaton Sumedang Larang.
Dalang Khanha membawakan lakon “Babad Alas Amer”, kisah heroik Bratasena (Bima) dalam membuka hutan belantara menjadi pusat peradaban kerajaan Amarta. Lakon ini sarat nilai filosofi tentang kerja keras, transformasi, dan pengabdian untuk masyarakat.
Ketua PSL Banten, Dudung Permana, menjelaskan bahwa PSL merupakan wadah silaturahmi bagi warga Banten keturunan Sumedang. Organisasi ini aktif dalam berbagai lini kehidupan, mulai dari sosial budaya hingga politik dan ekonomi, dengan semangat memberi kontribusi nyata di Banten.
Dalam sambutannya, Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD.H.I. Lukman Soemadisoeria berpesan agar anggota PSL Banten mampu membawa diri dan berkiprah dengan baik di tanah perantauan. Ia juga menitipkan saudara-saudara keturunan Sumedang kepada masyarakat Banten, seraya menyerahkan plakat miniatur Mahkota Binokasih Sanghyangpake kepada Ketua PSL Banten, yang sekaligus dinobatkan sebagai Senopati Agung Karaton Sumedang Larang.
Bupati Lebak menyambut hangat semangat kebersamaan warga PSL Banten, dan menyebut kekompakan mereka sebagai kekuatan besar dalam mendorong pembangunan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Mari hidup rukun, sauyunan, dan gotong royong membangun kebaikan bersama,” tegasnya.
