Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKesehatanKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Warga Lapak Cilegon Dapat Uang Kerohiman dari Abah Jen, Tanpa Paksaan Tanpa Tangisan

265
×

Warga Lapak Cilegon Dapat Uang Kerohiman dari Abah Jen, Tanpa Paksaan Tanpa Tangisan

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gelombang solidaritas dan ketulusan terpancar di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Sejak diumumkannya surat perintah pengosongan lahan di lingkungan Lapak pada 9 Juli 2025 oleh H. Deni Juweni, penerima kuasa dari pemilik lahan Ateng Setiana Soedjana, warga berdatangan secara sukarela ke kediamannya.

Deni Juweni atau yang akrab disapa Abah Jen, membuka pintu rumahnya lebar-lebar bagi masyarakat yang selama ini menempati atau membuka usaha di atas lahan tersebut. Dengan tangan terbuka, ia menyerahkan uang kerohiman kepada para warga tanpa paksaan, tanpa tekanan, dan disambut penuh haru.

“Alhamdulillah, mereka datang dengan kesadaran penuh. Tidak ada paksaan, semua atas kemauan sendiri,” ujar Abah Jen dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di kediamannya.

Langkah Abah Jen ini mendapat apresiasi luas dari warga. Salah satu penerima, Ibu Julfah, mengaku terharu atas bantuan yang diberikan. Baginya, tindakan ini sangat luar biasa dan jarang terjadi di tempat lain.

“Baru kali ini ada yang peduli sama masyarakat kecil seperti kami. Di tempat lain mungkin langsung digusur tanpa ampun. Tapi Abah Jen beda, beliau memberi kami uang kerohiman dengan ikhlas,” ungkap Julfah.

Baca juga:  PWI Bersatu! Dua Kubu Akhirnya Sepakat Gelar Kongres Rekonsiliasi Nasional

Jumlah uang yang diberikan bervariasi, namun semua warga menyatakan hal itu sangat membantu, terutama bagi mereka yang harus memulai kembali dari nol. Mereka pun sepenuhnya sadar bahwa menempati lahan bukan miliknya memiliki risiko, dan pada akhirnya harus rela jika lahan itu digunakan kembali oleh pemilik sahnya.

“Kami sadar kok, lahan ini bukan milik kami. Tapi bantuan dari Abah Jen sungguh meringankan. Kami ucapkan terima kasih setulusnya, ini sangat berarti bagi kami yang hidup pas-pasan,” kata salah seorang warga lain.

Langkah humanis Abah Jen menjadi contoh bahwa pengosongan lahan tidak selalu harus berujung konflik. Dengan pendekatan yang penuh empati dan hati nurani, ia menunjukkan bahwa kemanusiaan masih hidup dan berdenyut di tengah hiruk-pikuk kota industri seperti Cilegon.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten