TANGERANG – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) harus menjadi garda terdepan dalam menjaga persaudaraan, kekompakan, dan persatuan umat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) IPHI Provinsi Banten di Pondok Pesantren Modern Qonita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/8/2025).
“Alumni haji harus mengamalkan ilmu yang bermanfaat serta pengalaman berhaji untuk kemaslahatan masyarakat. IPHI adalah wadah persaudaraan yang berprinsip pada saling asah, asih, dan asuh,” ujar Dimyati.
Dalam kesempatan tersebut, Dimyati juga mengurai hikmah ibadah haji yang relevan dalam kehidupan berorganisasi, antara lain menumbuhkan kebersamaan, mempererat ukhuwah islamiyah, menghapus fanatisme golongan, hingga melatih kesabaran, toleransi, dan sikap saling menghormati.
“Semoga musyawarah wilayah berjalan lancar dan kondusif, serta membawa keberkahan bagi umat,” ucapnya.
Selain memberi pesan kebersamaan, Dimyati turut mengapresiasi sarana dan prasarana Pondok Pesantren Modern Qonita yang dinilainya sangat representatif meski berada di perbatasan Banten dan Jawa Barat. Ia bahkan memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk mendukung pengembangan pesantren tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum IPHI, Erman Suparno, mengingatkan kembali bahwa IPHI sejak didirikan oleh Presiden Soekarno adalah organisasi non-partai yang berasaskan ukhuwah islamiyah.
“IPHI itu bersaudara, bersatu, mabrur. Ormas ini hadir untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan menyempurnakan rukun Islam. Program-programnya juga selaras dengan program pemerintah,” ungkap Erman.
Muswil IPHI Banten kali ini diharapkan menjadi momentum memperkuat barisan alumni haji dalam mewujudkan ukhuwah dan kemaslahatan umat, sejalan dengan semangat menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
