PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN — Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-146, Provinsi Banten menunjukkan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sinergi program antara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten dan BKKBN.
Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pembangunan kependudukan dan kesejahteraan keluarga. Hal ini disampaikannya dalam acara Kick Off Pelayanan KB Serentak MOP, Pelayanan 1000 Implan, Peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), serta Pengukuhan Genre dan DENTING, yang digelar di Lapangan Kantor Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Senin (21/4/2025).
“Melalui TP PKK, kita menggerakkan program-program yang mendukung peningkatan kualitas hidup, sejalan dengan BKKBN. Sinergi ini harus terus diperkuat agar tujuan besar pembangunan keluarga di Provinsi Banten bisa tercapai,” ujar Tinawati di hadapan ratusan peserta yang memadati lokasi acara.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat dari gerakan kolektif menuju masyarakat yang lebih sehat, berdaya, dan siap menyambut Generasi Emas 2045. Program seperti Metode Operasi Pria (MOP), pemasangan 1000 implan KB, dan peluncuran GATI menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun keluarga sebagai fondasi bangsa.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Rd Dewi Setiani menambahkan, peringatan Hari Kartini harus menjadi momentum untuk menghargai perjuangan perempuan, khususnya dalam memperjuangkan hak atas kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
“Kick Off 1000 Akseptor ini adalah wujud nyata bagaimana BKKBN memberdayakan perempuan agar sehat dan berdaya. Program KB bukan hanya tentang kesehatan, tapi strategi membangun bangsa dari unit terkecil: keluarga,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi penunjukan Kabupaten Pandeglang sebagai tuan rumah pelaksanaan kick off serentak di 35 kecamatan.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Erin Febiana, jajaran TP PKK provinsi dan kabupaten, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, serta para penyuluh dan kader KB se-Kabupaten Pandeglang. Semangat kolaboratif yang ditunjukkan menjadi fondasi kuat menuju keluarga sejahtera dan Indonesia yang lebih maju. (*)
