CILEGON, RUBRIKBANTEN — Kepala SD Negeri Ketileng 1, Annisa Solihat, tampil sebagai sosok pendidik inspiratif dengan menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Wali Kota Cilegon yang melarang pelaksanaan study tour dan kegiatan perpisahan sekolah berbiaya tinggi. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah tepat untuk meringankan beban ekonomi orang tua murid.
Annisa, yang akrab disapa Bu Annisa oleh para guru dan siswa, menegaskan bahwa pihaknya telah mengarahkan seluruh guru dan staf untuk tidak menyelenggarakan kegiatan di luar program resmi yang berpotensi menimbulkan pungutan.
“Kami menyambut baik dan sangat mendukung langkah tegas Wali Kota Cilegon. Pendidikan seharusnya menjadi ruang yang nyaman dan tidak menimbulkan beban tambahan,” ujarnya pada Sabtu (4/5/2025).
Menurut Annisa, pelarangan study tour dan perpisahan bukan berarti menghilangkan momen kebersamaan siswa. Justru, hal itu menjadi tantangan bagi sekolah untuk lebih kreatif menciptakan kegiatan sederhana namun tetap bermakna, bermanfaat, dan inklusif bagi semua kalangan.
Di SDN Ketileng 1, katanya, kegiatan selalu didesain berdasarkan semangat kebersamaan dan gotong royong, tanpa paksaan dan tanpa kewajiban finansial bagi orang tua.
“Jika ada bentuk kegiatan, kami pastikan sifatnya sukarela, tidak memberatkan, dan dibahas terbuka bersama orang tua murid,” jelas Annisa.
Sebagai bentuk komitmen, SDN Ketileng 1 akan memperkuat program internal seperti penanaman nilai karakter serta kegiatan edukatif di lingkungan sekolah yang sederhana namun menyenangkan dan mendidik.
“Intinya, kami ingin menciptakan kegiatan yang bermakna tanpa biaya tinggi. Semua siswa harus bisa ikut, tanpa terkecuali,” tutupnya.
