LEBAK, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting. Kali ini, ia turun langsung ke Kabupaten Lebak, tepatnya di Komplek Perumahan BTN Palaton, Kelurahan Muara Ciujung, Kecamatan Rangkasbitung, Rabu (27/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Tinawati menyerahkan 50 paket makanan bergizi kepada keluarga penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil dan balita berisiko stunting. Bantuan ini disalurkan melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), sebuah program gotong-royong yang mendorong berbagai pihak menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di Banten.
“Alhamdulillah, hari ini kami berkegiatan di Kabupaten Lebak. Di titik pertama, dilakukan pembinaan kepada kader PKK terkait pangan B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman). Di titik kedua, bersama TP PKK Kabupaten Lebak, kami menyerahkan bantuan sosial untuk ibu hamil dan balita. InsyaAllah, kegiatan ini bagian dari program pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya memberantas stunting,” ujar Tinawati.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut secara berkesinambungan. “Bantuan ini hanya pemantik. Harapan kami, keluarga berisiko stunting semakin sadar pentingnya pola makan sehat B2SA dan gaya hidup yang lebih baik,” tambahnya.
Salah satu penerima bantuan, Rini (45), menyampaikan rasa syukur atas kepedulian ini. Ia mengaku sangat terbantu, apalagi anak bungsunya yang berusia dua tahun mengalami stunting. “Alhamdulillah, saya merasa senang sekali dengan adanya bantuan ini. Rasanya sangat terbantu, bukan hanya untuk kebutuhan makanan, tetapi juga perhatian yang diberikan,” ungkapnya.
Rini mengatakan, anak bungsunya baru berusia dua tahun dengan berat badan hanya 9 kilogram. Meski begitu, sejak mendapatkan perhatian khusus dan mulai memperbaiki asupan makanan, kondisi anaknya perlahan menunjukkan perubahan positif.
Sebagai informasi, Program GENTING merupakan langkah strategis PKK Banten yang melibatkan masyarakat, organisasi, akademisi, hingga sektor swasta untuk menekan angka stunting. Tujuannya adalah menciptakan generasi emas yang sehat, kuat, dan berdaya saing.















