SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kabupaten Serang kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat pertahanan data di tengah meningkatnya ancaman kejahatan siber. Melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo), literasi keamanan informasi digelar khusus untuk para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat se-Kabupaten Serang.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tb. Suwandi, Selasa (2/12/2025), ini menjadi momentum penting dalam menegaskan bahwa perlindungan data pribadi bukan sekadar urusan teknis, melainkan tanggung jawab moral setiap aparatur pemerintah.
Kepala Diskominfo Kabupaten Serang, Surtaman, menegaskan bahwa edukasi ini digelar untuk membangun kesadaran kolektif akan risiko kebocoran data, baik data pribadi, data dinas, hingga informasi strategis negara.
“Hari ini Diskominfo menyelenggarakan literasi keamanan informasi kepada seluruh kepala perangkat daerah. Penjagaan keamanan data pribadi bukan hanya tugas Diskominfo, tetapi tugas masing-masing individu,” ujarnya.
Surtaman mengingatkan agar seluruh pejabat pemerintah tidak menganggap remeh potensi kebocoran data, yang dapat dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk meraih keuntungan pribadi.
“Jangan sampai data pribadi, data dinas, maupun data rahasia negara bocor dan diselewengkan. Edukasi ini untuk memastikan semua memahami bagaimana melindunginya,” tegasnya.
Ia berharap literasi ini memperkuat budaya keamanan digital di lingkungan Pemkab Serang sehingga turut meningkatkan kualitas pelayanan publik dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Diskominfo SP Provinsi Banten, Polres Serang Kabupaten, serta akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Peserta yang hadir meliputi pejabat eselon II hingga camat.
Sementara itu, Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Serang, Devi Arisandi, menjelaskan bahwa literasi ini dirancang untuk mendukung transformasi digital pemerintah yang aman dan terpercaya.
“Kami ingin meningkatkan pemahaman ASN tentang dasar keamanan informasi, kemampuan mengenali ancaman siber seperti phishing, social engineering, dan malware, sekaligus mendorong budaya aman dalam penggunaan teknologi,” ujarnya.
Devi menambahkan bahwa pembentukan budaya keamanan informasi di setiap instansi merupakan fondasi penting dalam menciptakan layanan publik yang bebas risiko dan berstandar tinggi.
Dengan penguatan literasi keamanan informasi ini, Kabupaten Serang menunjukkan keseriusannya menjaga ruang digital dari serangan yang kian canggih, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola pemerintahan yang modern dan tangguh.
